Gurihnya Bisnis Sperma, Sekali Donor Dapat Rp15 Juta

Embrio tanpa sel telur dan sperma
Sumber :
  • Daily Health

Tiongkok - Seruan untuk melakukan donor sperma tengah menjadi topik perbincangan hangat di media sosial khususnya twitter. Mereka banyak mendiskusikan permasalah mengenai ini.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Dilansir dari Hindustan Times, Selasa 6 Februari 2024. Bagi mahasiswa di China melakukan donor sperma menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan uang yang cukup banyak. Selain itu juga, beberapa klinik di Shanghai menyarankan untuk mahasiswa melakukan donor sperma.

Sperma.

Photo :
  • Times of India
BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Beberapa provinsi di Tiongkok telah menyarankan mahasiswa untuk melakukan donor sperma seperti Yunnan, Shaanxi dan beberapa provinsi lainnya.

Namun ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi bagi siapa saja yang ingin donor sperma. Hal tersebut langsung disampaikan oleh lembaga donor sperma, pendonor harus berusia 20 hingga 40 tahun, memiliki tinggi minimal 165 cm, tidak memiliki penyakit menular dan harus berstatus sebagai mahasiswa.

Bakrie Center Foundation Apresiasi Dukungan Universitas dan Lembaga Sosial Melalui Campus Leaders Program 9 Award

"Pendonor harus melalui pemeriksaan kesehatan dan mereka yang memenuhi syarat akan memberikan 8-12 donasi, dengan pembayaran subsidi sebesar 4.500 yuan atau setara Rp9 juta," ungkap sang lembaga donor sperma.

Sementara lembaga lain seperti 'Bank Sperma Shaanxi' menginginkan calon pendonor sperma harus memiliki tinggi 168 dan siap memberikan uang sekitar 5.000 yuan atau setara Rp10 juta.

Embrio tanpa sel telur dan sperma.

Photo :
  • Daily Health

Akan tetapi lembaga 'Bank Sperma Shanghai' siap memberikan uang cukup besar bagi mahasiswa yang ingin donor sperma yangiti 7.000 yuan atau setara Rp15 juta. Akan tetapi dengan persyaratan yang cukup ketat seperti tidak merokok, tidak memiliki kerontokan, tidak mengkonsumsi alkohol serta tidak memiliki masalah dalam penglihatan.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024