Gurihnya Bisnis Sperma, Sekali Donor Dapat Rp15 Juta

Embrio tanpa sel telur dan sperma
Sumber :
  • Daily Health

Tiongkok - Seruan untuk melakukan donor sperma tengah menjadi topik perbincangan hangat di media sosial khususnya twitter. Mereka banyak mendiskusikan permasalah mengenai ini.

Dilansir dari Hindustan Times, Selasa 6 Februari 2024. Bagi mahasiswa di China melakukan donor sperma menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan uang yang cukup banyak. Selain itu juga, beberapa klinik di Shanghai menyarankan untuk mahasiswa melakukan donor sperma.

Sperma.

Photo :
  • Times of India

Beberapa provinsi di Tiongkok telah menyarankan mahasiswa untuk melakukan donor sperma seperti Yunnan, Shaanxi dan beberapa provinsi lainnya.

Namun ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi bagi siapa saja yang ingin donor sperma. Hal tersebut langsung disampaikan oleh lembaga donor sperma, pendonor harus berusia 20 hingga 40 tahun, memiliki tinggi minimal 165 cm, tidak memiliki penyakit menular dan harus berstatus sebagai mahasiswa.

"Pendonor harus melalui pemeriksaan kesehatan dan mereka yang memenuhi syarat akan memberikan 8-12 donasi, dengan pembayaran subsidi sebesar 4.500 yuan atau setara Rp9 juta," ungkap sang lembaga donor sperma.

Sementara lembaga lain seperti 'Bank Sperma Shaanxi' menginginkan calon pendonor sperma harus memiliki tinggi 168 dan siap memberikan uang sekitar 5.000 yuan atau setara Rp10 juta.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

Embrio tanpa sel telur dan sperma.

Photo :
  • Daily Health

Akan tetapi lembaga 'Bank Sperma Shanghai' siap memberikan uang cukup besar bagi mahasiswa yang ingin donor sperma yangiti 7.000 yuan atau setara Rp15 juta. Akan tetapi dengan persyaratan yang cukup ketat seperti tidak merokok, tidak memiliki kerontokan, tidak mengkonsumsi alkohol serta tidak memiliki masalah dalam penglihatan.

Tren Donor Sperma di Amerika Serikat, Satu Tabung Bernilai Fantastis hingga Belasan Juta Rupiah!
ilustrasi phising

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan phishing berbasis social engineering semakin marak terjadi seiring meningkatnya digitalisasi di berbagai sektor. 

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024