Meninggal Dunia, Jenazah Driver Ojol Ini Belum Dimakamkan Gegara Tak Punya Biaya
- Instagram @gerakmenebarkebaikan
Jakarta – Viral video berdurasi singkat diunggah di media sosial, menunjukkan seorang driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia namun jenazahnya belum juga dimakamkan. Sang driver ojol diketahui meninggal sejak Sabtu, 3 Februari 2024i sebuah kontrakan di Jakarta Timur lantaran sakit paru.
Driver ojol tersebut bernama Yohanes yang berusia 42 tahun. Kisah sang driver ojol mengejutkan banyak orang, terutama karena kondisi keuangan yang sulit dihadapi oleh keluarganya, terutama oleh ibunya yang berusia 63 tahun.
Yohanes dan ibunya tinggal berdua di sebuah rumah kontrakan. Sayangnya, kepergian Yohanes membawa duka yang mendalam, tidak hanya bagi sang ibu yang harus melepas anaknya, tetapi juga karena kendala biaya pemakaman yang belum dapat terpenuhi.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @gerakmenebarkebaikan, terlihat ibu Yohanes menangis pilu di samping jenazah yang masih terbaring di rumah kontrakan. Keterbatasan biaya membuat proses pemakaman menjadi tidak mungkin dilaksanakan.
Dalam upaya membantu keluarga yang tengah berduka, akun tersebut kemudian memberikan dukungan dengan membuka donasi untuk memfasilitasi pemakaman Yohanes. Aksi kebaikan ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang telah kehilangan anggota keluarga tercinta.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait dengan jenazah driver ojol tersebut apakah sekarang sudah dimakamkan atau belum sejak beritanya viral di media sosial.
Komentar Netizen
“Lokasi dmna ya? Biasa nya ada komunitas ojol yg galang dana.”
“Yaallah itu rt nya gimana tetangganya gada yang mau bantu gitu yaallah astagfirullah... semoga banyak dana kekumpul biar bisa segara di makam kan amin.”
“Ya Allah ????kemana ini warga nya kalian klo meninggal ga di tolong tetangga juga gak bisa ngapa ngapain.. kenapa jaman sekarang duit di jadikan patokan ???????? dosa besar itu org org di sekitar nya.”
“Jaman sekarang,HIDUP BUTUH DUIT,MATI PUN JUGA HARUS PAKAI DUIT,padahal,kalau di desa,tinggal di kubur di tempat pemakaman umum milik desa,sementara untuk pengurusan mayat,ada dana dari swadaya masyarakat setempat.”