Bermodal Rp2,5 Juta, ART Nekat Nyaleg di Jaksel! Netizen Terbelah: Salut atau Nyinyir?
- Istimewa
Jakarta – Beredar viral di sosial media pembicaraan mengenai kisah Yuni Sri Rahayu atau yang akrab dipanggil Yuni SR, karena dengan keberaniannya Ia menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta.
Diketahui bahwa Yuni Sri Rahayu bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dan berasal dari Partai Buruh.
Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai Caleg mendapat perhatian dan respons yang beragam dari netizen, termasuk banyak hujatan. Banyak yang mengkritiknya karena dianggap lebih fokus pada pembenahan ekonomi pribadinya daripada memperjuangkan aspirasi rakyat.
Kritik tersebut terlihat dalam sebuah postingan di akun TikTok @younie_06, yang langsung dibanjiri komentar negatif dari netizen. Yuni SR menuliskan, "Yuks kita aktif berorganisasi supaya kita tahu kerja layak PRT. Mengisi hari libur mingguan," sebagai keterangan.
Dalam kolom komentar, netizen memberikan tanggapan kurang mendukung terhadap status Yuni sebagai seorang Caleg.
Salah satu akun menuliskan, "Visi Misi: memperbaiki ekonomi sendiri," sementara yang lain menanyakan apakah Yuni ingin memperbaiki ekonominya sendiri atau membantu ekonomi keluarga terdekat.
Selama menjadi Caleg, Yuni mengaku mengalami perlakuan diskriminatif dari berbagai pihak. Saat mencoba berkampanye dan bersosialisasi di lingkungan rumahnya, respon buruk justru menghampirinya, menciptakan tantangan tambahan dalam perjalanan politiknya.
Misalnya saja, izin dari RT setempat yang dipersulit untuk berkampanye lantaran disebut sudah ada dua Caleg lainnya yang sudah datang.
Sementara itu, Yuni Sri Rahayu sejauh ini hanya menggelontorkan uang sebesar Rp2,5 juta saja untuk biaya kampanye. Itu menjadi modalnya untuk bisa bertarung sebagai Caleg DPRD DKI Dapil 7 yang mencakup Kecamatan Cilandak, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Setiabudi dan Pesanggrahan.