Viral Cerita Perempuan Mengaku Diperkosa Oknum Brimob Polda Kalbar
- Istimewa
Kubu Raya – Seorang perempuan berinisial L mengaku menjadi korban tindak asusila yang dilakukan seorang oknum anggota Brimob Polda Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial A.
Pengakuan ini disampaikan korban melalui rekaman video yang kini viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @terangmedia Minggu, 4 Februari 2024.
Dalam video tersebut korban mengatakan bahwa dugaan tindak asusila ini terjadi pada 2021 lalu, sebelum terduga pelaku resmi menjadi anggota Brimob.
“Peristiwa ini terjadi sebelum dia (A) menjadi anggota, tetapi sudah dinyatakan lulus polisi,” ucap korban, dilihat Senin, 5 Februari 2024.
Korban mengatakan, dirinya dipaksa melakukan hubungan seksual saat berada di kediaman pelaku di Desa Kapur, kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
“Dia selalu memaksa saya, saya sudah berusaha keras untuk menolak, tapi tenaga saya kalah dengan dia,” ucap korban.
Korban mengungkap, saat itu pelaku tidak melucuti seluruh pakaian di tubuhnya. Namun, pelaku memaksanya membuka celana hingga terjadilah hal yang tak diinginkan korban.
“Terjadilah hal yang tidak diinginkan, tapi tidak membuka semua, hanya bagian celana saya. Sampailah perawan saya hilang,” kata dia.
Usai kejadian itu, korban mengaku hanya bisa menangis. Pelaku lantas mengantarnya pulang. Namun, semenjak saat itu pelaku diduga berupaya melarikan diri dan enggan bertanggung jawab.
L yang merasa depresi usai jadi korban nafsu bejat pelaku berusaha untuk mengakhiri hidup. Beruntung upaya bunuh diri yang dilakukannya gagal.
“Saya melakukan percobaan bunuh diri berkali-kali, terakhir saya melakukannya di tepi sungai Kapuas bersama teman saya. (Setelah) melakukan percobaan bunuh diri, saya dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada dan masuk UGD-nya,” kata korban.
Teman korban yang panik lantas menelpon keluarga L untuk datang ke rumah sakit. Diduga dia menceritakan alasan L nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri.
Setelah kejadian itu, pelaku bersama perwakilan keluarganya mendatangi korban. Kepada keluarga korban, pelaku berjanji akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Dengan bujuk rayu keluarga si A (meminta) agar si A ini pendidikan dulu untuk menjadi anggota Polri,” pungkas korban.
Hingga Senin, pagi, belum diketahui kelanjutan kasus tersebut, pihak-pihak terkait seperti perwakilan Polda Kalbar, maupun perwakilan keluarga pelaku masih belum memberi keterangan resmi.