Detik-detik Reog Terbang Terhempas Angin Helikopter TNI AL
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Magetan – Video detik-detik penari reog terpental akibat kencangnya angin dari baling-baling helikopter milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) viral di media sosial Jumat, 26 Januari 2024.
Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan Bakti Sosial Pasmar 2 Korps Marinir TNI AL di Lapangan Desa Widorokandang, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 25 Januari 2024.
Dilihat melalui video yang beredar di media sosial, tampak warga sedang menyaksikan atraksi reog di tana lapang. Kemudian, datang satu helikopter yang hendak mendarat di sana.
Akibat angin dari baling-baling helikopter yang cukup kencang, pemain reog pun terpental hingga terjatuh.
Bahkan, topeng Dadak Merak dengan beratnya bisa mencapai 60 kg dan tinggi 2 meter yang digunakan penari reog juga ikut terpental dan terbawa angin hingga mengenai penonton.
Beruntung tidak ada korban dalam insiden tersebut, baik dari penonton maupun penari reog. Tidak sedikit yang menanyakan rahang penari reog mengingat topeng dadak merak yang digunakan dengan gigitan.
“Rahang penari aman?” komentar salah seorang warganet. -- “gigi aman abang?” tanya warganet.
Sebagai informasi, untuk menggunakan Dadak Merak, penari reog perlu menjalani latihan ekstra. Pasalnya, bukan hanya menyeimbangkan, namun pembarong juga harus bisa menari sambil menahan bobot topeng tersebut saat pentas.
Sehingga, rahang dan otot leher harus dilatih secara maksimal dengan latihan mengangkat beban yang dibuat dari semen kemudian dikatrol, diikat dengan tali, lalu digigit.
Jika sudah terlatih, penari barong dapat menyeimbangkan Dadak Merak yang bahkan dinaiki oleh orang dewasa di atasnya.
Selain itu, penari barong juga harus menggunakan kedua bahunya agar beban dari dadak merak dapat tersalurkan ke sekujur tubuh, alih-alih hanya ditanggung oleh gigi dan otot leher.