Berjemur Pakai Bikini di Kuil, Dua Bule Polandia Minta Maaf Usai Dihujat Netizen
- Pixabay/ Stux
VIVA Trending – Dua turis wanita asal Polandia telah menyatakan penyesalan dan permintaan maaf mereka kepada warga Thailand karena telah berjemur hanya dengan menggunakan bikini di rumput di Kuil Chiang Mai, sebuah tindakan yang memicu kritik publik.
Akhir pekan lalu, sebuah foto yang memperlihatkan dua wanita tengah berbaring di rumput dengan bikini di pagoda kuno Wat Chiang Man menjadi viral di media sosial, dan banyak warga Thailand bahkan luar negeri yang mengkritik mereka, karena dikatakan tidak menghormati tempat ibadah.
Usai potret dan hujatan kepada mereka viral di media sosial, polisi Thailand pun langsung melacak dua wanita asing tersebut dan menyatakan bahwa mereka memiliki kewarganegaraan Polandia dan tengah berlibur ke negara Asia Tenggara tersebut.
Para wanita tersebut, yang berusia 19 dan 20 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa mereka tidak menyadari bahwa perilaku tersebut bertentangan dengan budaya Thailand dan meminta maaf atas tindakan mereka, demikian yang dilaporkan surat kabar Khaosod English, dilansir Senin, 22 Januari 2024.
Keduanya juga berterima kasih kepada polisi karena memberi tahu mereka apa yang harus dan tidak boleh mereka lakukan di kuil-kuil Thailand. Polisi juga berjanji untuk memasang tanda informasi di daerah tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan meminta penduduk Chiang Mai untuk melaporkan ke pihak berwajib jika orang asing terlihat berperilaku buruk, dengan memberi tahu polisi wisata dengan menelepon 1155.
Dibangun pada abad ke-13, Wat Chiang Man dianggap sebagai kuil tertua di Chiang Mai dan situs spiritual suci yang populer di Thailand yang memiliki populasi umat Buddha terbesar kedua di dunia setelah China, dengan sekitar 64 juta umat Buddha.
Ini bukan pertama kalinya para bule membuat heboh dengan kelakuak mereka. Belum lama, foto dua wanita asing yang sedang berjemur dengan kostum bikini di depan Grand Palace Bangkok yang digunakan sebagai tempat upacara adat kerajaan juga memicu gelombang kecaman dari masyarakat Thailand.