Viral Kecelakaan Veloz Tabrak Tiang hingga Terbelah 2, Diduga Alami Aquaplaning

Viral Kecelakaan Veloz Tabrak Tiang hingga Terbelah 2
Sumber :
  • Instagram: @dashcam_owners_indonesia

Padang – Satu unit mobil Toyota Veloz nopol BH 1003 LE mengalami kecelakaan di Simpang Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Tega Aniaya secara Brutal Anak Balitanya, Ayah Tiri di Padang Pariaman Ternyata Residivis

Dilihat melalui unggahan akun Instagram @dashcam_owners_indonesia Kamis, 11 Januari 2024, tampak mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di jalan basah yang habis diguyur hujan.

Rumah Sakit Islam Jakarta Blak-Blakan Penyebab Bayi Meninggal yang Sempat Dikira Tertukar

Dalam narasi unggahan disampaikan bahwa kendaraan tersebut mengalami aquaplaning sehingga menyebabkan mobil tergelincir dan menabrak tiang.

Terlihat juga dalam unggahan, kondisi mobil rusak parah. Bagian mobil terbelah jadi dua diduga akibat benturan yang cukup keras.

Tulang Paha Balita di Padang Pariaman Patah gegara Diinjak Ayah Tiri yang Kalap Kalah Judol

Pengemudi mobil atas nama Nur Shiddiq dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan seorang penumpang atas nama Revita Putna Sari selamat meskipun mengalami luka berat.

Dilansir dari VIVA Otomotif, aquaplaning merupakan kondisi di mana ban kehilangan traksi (gaya gesek) saat melewati genangan air dalam kecepatan tinggi dan memberikan efek mobil serasa melayang di atas air bagi pengendaranya.

Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, memberikan tips atasi aquaplaning. Salah satunya adalah mengurangi kecepatan kendaraan, serta pindah ke jalur lambat saat kondisi jalan dipenuhi genangan air.

“Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke jalur lambat, dan amati kondisi sekitar. Kalau pandangannya kurang, bantu dengan menyalakan lampu utama," ujar Sony.

"Jangan menyalakan lampu Hazard saat hujan, karena akan membuat pengemudi belakang menjadi bingung. Saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip,” lanjutnya.

Nah, sambung dia, apabila terjadi kondisi selip pada ban ini yang harus dilakukan. Jika selipnya berasal dari roda depan (understeer) dan mobil mengarah kekiri atau kanan, segera lawan steer secara halus.

Tujuannya untuk meminimalisir gejala understeer. Namun, bila selip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar steer sesuai dengan arah mobil tersebut dan jangan melakukan banting steer agar mobil berputar pada porosnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya