Kondisi Miris Ratusan Anjing Sitaan di Semarang, Ada yang Kena Cacing Jantung Hingga Malnutrisi
- VIVA | Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Dinas Pertanian Kota Semarang terus mengawasi kondisi ratusan anjing yang diamankan petugas kepolisian Semarang di jalan tol Kalikangkung beberapa waktu lalu. Diduga, anjing-anjing itu diamankan karena akan dibawa ke pejagalan anjing di wilayah Solo Raya.
Sub Koordinator Keswan dan Kesmavet Dispertan Kota Semarang, Irene Natalia Siahaan menjelaskan, sejak penampungan pertama, anjing-anjing itu ada yang terkena jerat tali di mulut dan leher, dan yang paling banyak adalah malnutrisi.
Pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bakal terus menerjunkan dokter dan paramedis untuk menjaga kesehatan anjing.
"Kami mengecek kesehatan, pemberian injeksi vitamin, obat kutu dan pengobatan karena ada yang terluka. Jadi sejak penampungan pertama kami juga sudah membantu melepas, ada jerat tali di mulut dan leher terutama mereka banyak malnutrisi,” jelasnya di Semarang, Selasa 9 Januari 2024.
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa anjing yang teridentifikasi terkena penyakit cacing jantung. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging anjing karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang gawat.
“Untuk yang cacing jantung, dari hasil rapid di salah satu klinik Kota Semarang didapati, tetapi anjing sudah meninggal. Sementara kami dari Dinas mengirimkan 11 ekor anjing yang mati, kami sudah kirim sampel untuk cek rabies,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta agar anjing-anjing tersebut bisa terus dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengkonsumsi daging anjing karena dapat membahayakan kesehatan.
“Penyakit ini, cacing jantung, bisa berakibat sakit dan kematian dan harus dihindari. Selain itu penyakit yang ditularkan akibat mengkonsumsi daging anjing juga bisa rabies. Jateng sudah bebas rabies, kalau terjadi sangat disayangkan,” tegasnya.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno (tvOne)