Tak Sampai Sehari, Akun X Sayap Militer Hamas Al-Qassam Langsung Disuspend: Netizen Marah

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina
Sumber :
  • timesofisrael.com

VIVA Trending – Kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka membuat akun baru di platform X (sebelumnya Twitter) milik CEO Tesla Elon Musk, pada hari Senin. 

AS Klaim Gencatan Senjata di Gaza Terjadi dalam Beberapa Pekan Mendatang

Namun, akun yang langsung memperoleh banyak pengikut dalam waktu singkat itu akhirnya ditangguhkan atau di-suspend oleh X, tak lama kemudian.

Akun dengan nama @qassam2024, memiliki lebih dari 145.000 pengikut sebelum ditangguhkan dengan pesan yang ditinggalkan dari tim X: "X menangguhkan semua akun yang melanggar peraturan dan hukum kami,” melansir Roya News, Rabu, 10 Januari 2024. 

Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata dengan Israel di Gaza, Menurut Media AS

Akun Brigadir Al-Qassam milik Hamas

Photo :
  • X

Aktivis pro-Palestina mengecam X karena menangguhkan akun Brigade Al-Qassam di media sosial dan menuduh Musk mengikuti strategi Mark Zuckerberg yang membatasi suara Palestina dan menghapus konten pro-Palestina.

Hamas Soal Konflik di Damaskus: Kami Berdiri Bersama Rakyat Suriah

Banyak pengguna media sosial mengatakan bahwa sejak peluncuran akun tersebut, akun tersebut memperoleh ketenaran yang luas dan memecahkan rekor pengikut terbanyak dalam waktu singkat.

Pengguna media sosial mengkritik langkah tersebut karena semua akun militer Israel, termasuk IDF, terus ada di platform tersebut, meski beberapa kali ketahuan menyebarkan kebohongan. 

Perang di Gaza telah berlangsung sejak lama, namun pecah dengan hebat sejak 7 Oktober 2023 lalu, yang membuat Israel memulai serangan besar-besaran di Jalur Gaza. 

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Photo :
  • honestreporting.com

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas di wilayah tersebut melonjak menjadi lebih dari 23.000 orang, dan jumlah korban luka meningkat menjadi 58.926 orang akibat serangan Israel yang sedang berlangsung.

112 jurnalis juga tewas di daerah kantong yang terkepung sejak 7 Oktober, yang terbaru adalah jurnalis Al Jazeera Hamza Al Dahdouh, putra Wael Al Dahdouh, bersama rekannya Mustafa Thurayyah dalam serangan yang langsung menargetkan kendaraan mereka di Khan Younis.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya