Masinis Slamet Suradio Tak Dapat Uang Pensiun, Ini 5 Fakta Tragedi Bintaro 1987
- (Foto AP/Abdan Syakura)
Jakarta - Pastinya pernah mendengar kecelakaan kereta api terburuk sepanjang sejarah di Indonesia pada tahun 1987 yang disebut Tragedi Bintaro, dimana Slamet Suradio menjadi masinis dalam tragedi tersebut.
Kecelakan kereta api yang melibatkan KA Rangkas dan KA Mereka di Bintaro. Dalam tragedi tersebut banyak nyawa melayang yang dikenal sebagai Tragedi Bintaro 1987. Dalam kecelakaan tersebut manisi Slamet Suradio harus menjalani hukuman selama lima tahun penjara.
Berikut beberapa fakta sejarah Tragedi Bintaro, dilansir berbagai sumber:
1. Masinis Slamet Suradio Dipenjara Lima Tahun
Slamet Suradio (74), masinis kereta tragedi Bintaro I.
- balai-yasa.blogspot
Dalam Tragedi Bintaro, masinis Slamet Suradio dinyatakan bersalah atas kejadian tersebut dan dijatuhkan hukuman penjara lima tahun dan masuk penjara pada tahun 1998, ia hanya mendapatkan hukuman 3,5 tahun setelah mendapatkan remisi dan kehilangan pekerjaan sebagai masinis.
2. Kronologi
Kereta Api Terbakar di Bangladesh
- NDTV
Tepatnya pada 19 Oktober 1987 sekitar pukul 06.45 pagi telah terjadi kecelakaan hebat antara KA 225 dan 220 di Pondok Betung, Bintaro.
Berawal dari KA 220 Rangkas yang melaju dari Tanah Abang menuju Merak. Namun ada KA 225 Merak yang dimana Slamet Suradio menjadi masinis dari arah Rangkasbitung menuju Tanah Abang, kecelakaan adu banteng pun tak mampu dihindari. Kecelakan tersebut menjadi terparah dalam sejarah Indonesia dan disebut sebagai Tragedi Bintaro.
3. Jumlah Korban
Ilustrasi korban tewas tertabrak kereta api.
- VIVAnews/ Foe Peace Simbolon.
Dalam Tragedi Bintaro telah menewaskan kurang lebih sebanyak 139 orang dan 254 orang luka parah. peristiwa tersebut menjadi sorotan dunia, pasalnya kecelakaan kereta api tersebut menjadi paling mengerikan dalam sejarah Indonesia.
4. Slamet Suradio Tak Dapat Uang Pensiun
Slamet Suradio
- IG: aryonurtriambodho
Setelah dinyatakan bebas dari penjara, Slamet Suradio pada tahun 1996 dipecat secara tidak hormat oleh Departemen Perhubungan Indonesia dengan surat terbitnya Surat Keputusan No. 4/KP.602/Pnb-96.
Pasca pemecatannya menjadi masinis, ia tidak mendapatkan uang pensiun. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Purworejo serta menjadi pedagang rokok di Kutoarjo.
5. Bantahan Slamet Suradio
Dalam proses persidangan, Slamet Suradio dituduh telah melakukan menjalankan kereta api KA 225 tanpa perintah. Namun hal tersebut langsung dibantah, ia menuturkan dalam akun Youtube Kisah Tanah Jawa.
"Yang seharusnya saya di Sudimara bersilangan KA 220 dibatalkan oleh PPKA yang sedang dinas, jadi kalau ada orang yang mengatakan 'Berangkat Sendiri' itu bohong. Ada katanya saya loncat, itu bohong sekali, itu orang fitnah, jelas fitnah," ungkap Slamet Suradio.
