Ini Sosok Slamet Suradio Masinis dalam Kecelakaan Kereta Api Tragedi Bintaro
- IG: aryonurtriambodho
Jakarta - Pastinya pernah mendengar kecelakaan kereta api terburuk sepanjang sejarah di Indonesia pada tahun 1987, di mana Slamet Suradio menjadi masinis dalam tragedi tersebut.
Kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Rangkas dan KA Mereka di Bintaro. Dalam tragedi tersebut banyak nyawa melayang yang dikenal sebagai Tragedi Bintaro 1987. Dalam kecelakaan tersebut masinis Slamet Suradio harus menjalani hukuman selama lima tahun penjara.
Slamet Suradio merupakan masinis yang telah mengabdi selama 20 tahun sebelum mimpi buruk terjadi pada 19 Oktober 1987. Gegara Tragedi Bintaro 1987, ia harus mendekam di penjara selama lima tahun dan setelah bebas dari penjara ia harus kehilangan pekerjaannya.
- Profil Slamet Suradio
Slamet Suradio lahir pada 18 Agustus 1934 artinya ia sekarang usianya 84 tahun, ia merupakan seorang mantan masinis kereta api di Indonesia. Ia harus mendapatkan dakwaan dalam kasus Tragedi Bintaro yang menewaskan 139 orang dan sekitar 245 luka parah.
Tragedi Bintaro menjadi perhatian dunia, pasalnya kecelakaan tersebut menjadi yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Dilansir Wikipedia, ia tidak bersalah karena menurut dirinya ia mendapatkan Semboyan 40 dari PPKA yang menandakan lintasan rel yang akan dilalui KA 225 tersebut dalam keadaan aman.
Slamet Suradio mengawali karier menjadi masinis Indonesia pada tahun 1971 ketika usianya masih 25 tahun. Ia diterima kerja sebagai pegawai perkeretaapian di Inspeksi Jakarta.
Awalnya Slamet Suradio bertugas melakukan perawatan terhadap kereta api sebelum berangkat. Pada tahun 1996, dirinya mengikuti ujian menjadi asisten masinis dalan lulus, lima tahun kemudian ia menjadi masinis berpangkat pengatur muda.