Sebut Nama Mantan Saat Berhubungan Seks, Pria Ini Robek Perut Kekasihnya

Sebut Nama Mantan Saat Berhubungan Seks, Pria Ini Robek Perut Kekasihnya
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA Trending – Seorang pria membunuh pacarnya dan merobek ususnya setelah wanita tersebut meneriakkan nama mantan suaminya saat berhubungan seks. 

Donald Trump Nyoblos di Florida

Fidel Lopez (26) mengaku bersalah atas tuduhan pembunuhan dan pelecehan seksual dengan imbalan hukuman seumur hidup pada di Pengadilan Broward County Florida, AS. 

Dia secara brutal membunuh dan menganiaya Maria Nemeth yang berusia 31 tahun di apartemennya di Florida pada tahun 2015 setelah murka ketika Nemeth memanggil nama mantan pasangannya saat melakukan hubungan seksual dalam keadaan mabuk, menurut laporan The Mirror, dilansir Selasa, 9 Januari 2024. 

Eks Komisioner KPK Datangi Dewas, Bahas Pertemuan Alex Marwata dengan Eko Darmanto

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • Istimewa.

Lopez menawarkan diri untuk mengaku bersalah atas dakwaan tersebut bulan lalu dengan harapan mendapatkan hukuman penjara 50 tahun, namun jaksa menolak tawaran tersebut. Mereka pun memutuskan hukuman seumur hidup untuk Lopez. 

11 Eks Komisioner Datangi Gedung Merah Putih: Bantu Penguatan KPK di Era Prabowo

Beberapa bulan setelahnya, baru Lopez dijatuhi hukuman mati. 

Lopez telah menelepon polisi ke apartemennya pada malam tanggal 20 September 2015 dan mengklaim bahwa pacarnya mengalami kesulitan bernapas. Dia awalnya mengatakan kepada penyelidik bahwa keduanya telah melakukan hubungan seks yang kasar ketika Nemeth pergi ke kamar mandi, muntah dan pingsan. 

Petugas yang menangani apartemen tersebut mengatakan mereka menemukan Lopez menangis di kamar mandi di sebelah tubuh Nemeth, dengan menemukan isi perut Nemeth telah 'berserakan' di lantai. 

Mereka mengatakan mereka melihat banyak darah di lantai di dalam lemari, lebih banyak darah berceceran di kamar mandi dan kerusakan pada dinding dan pintu. Laporan polisi saat itu mencatat ada 'beberapa potongan tubuh berlumuran berdarah' di lantai di dalam lemari.

Detektif awalnya mengira Nemeth mungkin mencoba melakukan aborsi pada dirinya sendiri sebelum mereka dengan cepat mengungkap kejahatan mengerikan tersebut. 

Jaksa Shari Tate mengatakan kepada pengadilan selama persidangan bahwa selain berobek usus Nemeth, Lopez juga menganiaya korban dengan memasukkan alat pelurus rambut dan botol bir ke dalam vaginanya. 

Nemeth dinyatakan meninggal di tempat kejadian kurang dari 30 menit setelah panggilan awal Lopez ke polisi.

Selama interogasi Lopez, dia awalnya mengatakan kepada polisi bahwa mereka melakukan hubungan seks yang kasar di dalam lemari dan Lopez mendesaknya untuk menggunakan botol bir sebagai mainan seks. Namun ia kemudian mengaku menjadi 'monster' ketika Nemeth dua kali menyebut nama mantan suaminya saat berhubungan seks. 

"Dia mengubah namaku," katanya kepada detektif. "Dia memanggilku dengan nama pria sialan itu, dan dia mengatakannya dua kali dan dia salah dan membuatku bingung dan marah dengan itu," 

Sebut Nama Mantan Saat Berhubungan Seks, Pria Ini Robek Perut Kekasihnya

Photo :
  • Daily Mail

Setelah kemarahannya, Lopez kembali ke lemari tempat pacarnya terbaring tak sadarkan diri dan mulai memasukkan benda ke dalam vaginanya. Dia juga mengaku menarik 'jaringan dalam' dari tubuh Nemeth saat dia pingsan, menurut pernyataan tertulis. 

Setelah itu, Lopez membawa tubuh telanjangnya ke kamar mandi dan berusaha menyadarkannya dengan memercikkan air ke wajahnya, namun wanita tersebut tidak terbangun. Dia kemudian mencuci darah dari tangannya dan pergi ke teras di luar apartemen mereka untuk merokok. 

Ketika Lopez kembali ke dalam untuk mencoba membersihkan TKP dan menyembunyikan usus Nemeth, dia menyadari dia tidak lagi bernapas dan menelepon 911.

Awkarin, Alden, dan Brisia Jodie

Brisia Jodie Jadi Korban, Jonathan Alden Klarifikasi Soal Water Heater dan Awkarin

Alden mengembalikkan semua persepsi kepada publik. Alden akhirnya memilih untuk tidak mengambil water heater miliknya di kantor Awkarin.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024