Heboh Pencuri di Bus Rosalia Indah, Rian Mahendra: Modus Operandi Gak Berubah Sejak Era 2000-an
- Tangkapan layar YouTube @PoHaryantoOfficial
Jakarta – Mantan Dirut PO Haryanto, Rian Mahendra turut buka suara terkait viralnya kasus pencurian iPad milik penumpang Po Rosalia Indah.
Melalui akun Instagram pribadinya @rianmahendra83, laki-laki yang sudah lama bergelut di dunia bus Tanah Air ini mengatakan bahwa sindikat pencuri barang penumpang sudah ada sejak lama.
"Berdasarkan pengalaman yg sama yg pernah gua alami di era tahun 2008-2010an silam. Sindikat dan modus operandi ini masih tetap sama. Ga berubah sejak era tahun 2000an," ujar Rian dikutip Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut Rian, sindikat pencuri tidak mungkin bekerjasama dengan kru bus karena sangat berisiko. Melainkan, mereka lebih memilih untuk bermain rapi melakukan aksinya dengan menyamar layaknya penumpang biasa.
“Sindikat kaya gini biasanya enggak akan berani atau mau bekerja sama dengan crew atau manajemen, karena akan membahayakan eksistensi mereka. Mereka terbiasa berpenampilan rapi dan membeli tiket utk melancarkan aksinya,” kata dia.
“Terkadang kalau sudah dapat korban, mereka turun lebih cepat sebelum titik tujuan yang tertera di tiket. Beda dengan "Coro" atau copet yang naik dari tengah jalan ngompreng dan terbiasa kerja sama dengan crew untuk melakukan tindak pencurian,” sambungnya.
Sebelumnya, kasus pencurian iPad di PO Rosalia Indah ini viral di media sosial. Korbannya merupakan seorang influencer bernama Widino Arnoldy.
Melalui akun X @widino, laki-laki yang akrab disapa Dino itu menyampaikan bahwa iPad miliknya diganti dengan satu buah buku dan ubin berwarna merah marun.
Berbicara ihwal ganti rugi, Rian menyampaikan bahwa seluruh moda transportasi baik darat, laut maupun udara tidak memberi ganti rugi terhadap barang yang dibawa penumpang ke dalam kabin.
“Kecuali barang yang hilang atau rusak saat dititipkan ke crew di dalam bagasi, manajemen pasti akan (ganti rugi),” jelasnya.
"Berdasarkan bahasan di awal. Kalo PO sudah jadi langganan bagi sindikat kaya gini. Berarti buat gua pribadi mereka juga korban, dan gua yakin manajemen sebesar dan seprofesional RI ga akan tinggal diam dan akan bergerak supaya sindikat ini berhenti bermain dan mencari makan di perusahaan mereka," pungkasnya.