Heboh Denny Sumargo Baca Syahadat, UAS: Kalau Sekadar Berbunyi Beo pun Bisa
- VIVAnews / Edwin Firdaus
Jakarta – Ustaz Abdul Somad (UAS) turut buka suara terkait aksi Denny Sumargo (Densu) yang mengucapkan syahadat di hadapan mantan bassist Vierratale Deryansha Azhary.
Momen Densu mengucap syahadat itu viral di media sosial usai diunggah melalui YouTube pribadinya pada Rabu, 20 Desember 2023 lalu.
Sontak hal tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan di masyarakat, pasalnya Denny Sumargo merupakan publik figur yang bukan beragama Islam alias non muslim.
"Jika non-muslim mengucapkan syahadat, apakah otomatis dia masuk Islam walaupun sekadar bercanda?" kata UAS membacakan pertanyaan salah satu jemaahnya dikutip dari VIVA Bandung, Kamis, 28 Desember 2023.
Menanggapi hal tersebut, UAS menegaskan bahwa seseorang belum dianggap memeluk agama Islam apabila hanya membaca syahadat melalui lisan saja. Melainkan, harus benar-benar memiliki niat di hati.
"Kalau sekadar berbunyi, beo pun (bisa). Oleh sebab itu maka apa itu iman? Ada tiga, dinyatakan dengan lidah, dibenarkan hati, dilaksanakan dengan anggota tubuh. Ini serius, jangan main-main saja," jelasnya.
Selain itu, UAS menegaskan agar tidak bermain-main terkait bacaan syahadat. Pasalnya syahadat merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam, sekaligus inti dan landasan seluruh ajaran Islam.
Klarifikasi Densu
Menanggapi viralnya video saat ia mengucap dua kalimat syahadat, Densu lantas kembali membahasnya di YouTube Kasisolusi bersama Dery. Menurutnya ucapan tersebut bukanlah masalah yang harus diributkan.
“Karena buat gue sebenarnya nggak ada masalah. Apa sih masalahnya gitu loh ketika lu mengucapkan kalimat syahadat. What is the problem? Buat orang lain, kalau mungkin agama lain ketika itu menjadi problem, ya gue tidak masalah,” kata Densu.
“Tapi kalau buat gue sebagai individu ya nggak ada masalah. Emang masalahnya apa? Kalimat syahadat emang ada jahatnya dimana? Kalau kemudian lu mengucapkan itu emang kenapa? Menjadi Islam? Terus kenapa?” sambungnya.
Celetukan Densu tersebut sontak membuat Dery kaget dan kebingungan. Namun, ia kemudian memberikan penjelasan bijaknya.
Dery mengatakan bahwa menjadi seorang mualaf dan masuk Islam tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Melainkan harus meyakini bahwa ada syarat-syarat lain yang juga harus dipenuhi. Salah satu syarat yang harus dipenuhi tersebut adalah sosok pembimbing dan juga saksi.