Fakta Mahasiswa Geruduk Pengungsi Rohingya, Usir Paksa ke Kantor Kemenkumham Aceh
- Tangkapan Layar: TikTok
Aceh – Ratusan orang yang tergabung ke dalam massa mahasiswa tolak pengungsi Rohingya mengangkut paksa para imigran tersebut dari tempat penampungan sementara di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) untuk dipindahkan ke kantor Kemenkumham Aceh.
Peristiwa tersebut dimulai dengan aksi demonstrasi dari orang-orang tersebut di depan Gedung BMA. Mereka awalnya merangkak masuk ke basement tempat pengungsi Rohingya ditempatkan. Jarak antara massa dari tempat pengungsi hanya sekitar 40 meter.
Para mahasiswa yang memakai jaket almamater tersebut berorasi menyuruh para pengungsi keluar. Namun, ketika koordinator lapangan mahasiswa bernegosiasi dengan petugas, massa yang berada di belakang langsung berlari menuju ke arah etnis Rohingya.
Para mahasiswa itu menarik paksa dan melakukan tindakan kekerasan lain seperti melempar botol air ke arah pengungsi sampai menendang barang-barang di sekitarnya. Etnis Rohingya yang dikepung mahasiswa itu hanya terdiam dan menangis ketakutan.
Melansir dari akun TikTok @mediarohingya, petugas kepolisian dan Satpol PP tak bisa menahan massa yang jumlahnya mencapai ratusan. Setelah 30 menit berada di lokasi, massa berhasil mengeluarkan etnis Rohingya menuju truk yang sudah disediakan.
Kemudian, para pengungsi Rohingya yang terdiri atas anak-anak, pria, dan wanita itu di antar ke kantor Kemenkumham Aceh yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Mahasiswa yang melakukan aksi tersebut diketahui berasal dari kampus Al Washliyah, Universitas Abulyatama, dan Bina Bangsa Getsempena.
Mereka mengaku menolak pengungsi Rohingya karena sudah berperilaku buruk. Mereka juga mendukung aspirasi masyarakat yang menolak para etnis Rohingya di Aceh untuk segera dipindahkan maupun dipulangkan ke negaranya.
Mereka juga mendesak agar pihak terkait melakukan sikap tegas atas kehadiran etnis Rohingya tersebut. Pengungsi Rohingya yang berada di gedung BMA berjumlah sekitar 135 orang yang mendarat sejak tanggal 10 Desember di pesisir Kabupaten Aceh Besar.
Sementara itu, jumlah pengungsi Rohingya yang sudah mendarat di Aceh sejak pertengahan November 2023 lalu mencapai 1.543 orang. Data ini diperoleh dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) per 10 Desember 2023.