Klarifikasi Buya Yahya Usai Disebut Hadiri Konsolidasi Dukung Prabowo-Gibran di Sentul

Foto laki-laki mirip Buya Yahya di Konsolidasi pendukung Prabowo-Gibran
Sumber :
  • YouTube: Al-Bahjah TV

Cirebon  – Seorang laki-laki disebut mirip Buya Yahya terlihat hadir dalam acara konsolidasi pendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu, 10 Desember 2023.

Presiden Ingin Koruptor Dimaafkan Jika Kembalikan Uang Korupsi, Ketua MA Jawab Begini

Melihat hal tersebut, seorang jemaah yang hadir dalam pengajian Buya Yahya mengkonfirmasi langsung kepada pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah Itu.

Penceramah Buya Yahya.

Photo :
  • Istiewa
Menag Sebut Presiden Prabowo Ingin Bentuk Kampung Indonesia di Arab Saudi, Ini Alasannya

“Saya melihat di YouTube dalam acara (konsolidasi) di situ ada orang mirip dengan penampilan Buya, pakai sorban, pakai imamah. Hanya untuk mengobati kepenasaran, apakah memang ini Buya atau tidak?” ucap seorang penanya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya memastikan bahwa pria yang disebut memiliki penampilan mirip dengannya dan hadir dalam Konsolidasi pendukung Prabowo-Gibran bukanlah dirinya.

Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

Laki-laki 50 tahun itu menegaskan bahwa dirinya enggan terlibat dalam acara atau kegiatan politik. “Bukan bagian saya masuk dalam wilayah semacam itu,” jawab Buya seperti dilihat dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa 19 Desember 2023.

Pada masa kampanye saat ini, Buya memastikan dirinya tidak tergabung dalam barisan kubu mana pun. Namun, pada saatnya nanti di bilik pemungutan suara ia tetap akan menentukan pilihan.

“Pasti saya akan milih nanti, tapi hari ini kami akan menjaga bagaimana caranya agar semua berjalan damai dan tidak terjadi permusuhan,” kata dia.

“Kalau bicara soal orang mirip, mungkin di dunia ini ada 100 orang mirip,” sambungnya.

Terakhir, Buya menyampaikan bahwa dirinya terlalu sibuk dengan rutinitas mengajar di pesantren dan di majelis taklim, sehingga tidak tahu menahu dengan informasi soal perpolitikan apalagi sampai terlibat di salah satu kubu.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya