Pasien Meninggal Dunia Saat Operasi Gigi Bungsu di RSHS Bandung, Diduga Kesalahan Anastesi

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung
Sumber :
  • Google Maps

Bandung – Seorang pasien yang hendak menjalani operasi gigi bungsu di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung meninggal dunia. Kabar tersebut viral di media sosial usai dibagikan akun Instagram @latashaqntas (Latasha) selaku pihak yang mengaku sebagai keluarga korban.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

“Singkatnya cerita sepupu gue mau operasi gigi bungsu dari Garut dirujuk ke @rshs_bandung, kata (Rumah Sakit) yang di Garut (RSHS Bandung) ini bagus,” tulis Latasha dikutip Jumat, 15 Desember 2023.

Viral Sosok Rista Junianti Wanita Bersuara Merdu Meski Derita Bibir Sumbing, Komentar Tompi Jadi Sorotan

Setelah tiba di RSHS Bandung, lanjut dia, tim dokter diduga langsung melakukan tindakan dengan cara menganestesi pasien atau membiusnya.

“Selang beberapa menit suami sepupu gue dipanggil katanya pasien henti detak jantung,” ungkapnya

Ojol Cerita Kerasnya Cari Nafkah, Antar Makanan di Tengah Hujan Deras dan Petir Meskipun Ongkosnya Cuma Rp7.200

Kemudian, Latasha mengatakan akibat kondisi pasien yang kritis, pasien langsung dilarikan tim dokter ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

“Di sana pasien nggak sadar berhari-hari, tiba-tiba divonis macem-macem. Katanya paru-paru hitam, kondisinya nggak bagus dan lain-lain,” kata Latasha.

Lebih lanjut, pihak keluarga mengklaim sebelum menjalani operasi gigi bungsu, kondisi pasien telah diperiksa dan kondisinya dinyatakan aman untuk dilakukan tindakan.

“Di NICU udah dipakein segala alat bahkan matanya disolatip karena keadaan setelah bius langsung kaget dan melotot lalu gak sadar,” jelasnya.

Ilustrasi ruang operasi.

Photo :
  • Istimewa

Pihak keluarga yang merasa ada kejanggalan langsung menanyakan kondisi pasien ke beberapa dokter kepercayaan mereka. Dari beberapa dokter yang dimintai penjelasan, seluruhnya menduga ada kesalahan saat anastesi.

“Ini kemungkinan besar kesalahan anestesi dari dokter anastesi karena cuma selang beberapa menit aja organ bisa langsung semua terutama ginjal, makanya ada henti jantung,” paparnya.

“Udah dua Minggu ini nggak ada perkembangan, tapi badan (pasien) diobok-obok terus, ginjal dicuci dua kali kurang lebih. Ventilator dipindah ke leher alias lehernya dibolongin,” sambungnya.

Latasha mengaku, sejak saat itu kondisi pasien sudah tidak menunjukkan adanya pergerakan. Tubuhnya juga disebut terus menolak masuknya makanan dan minum, serta tidak lagi buang air kecil maupun buang air besar.

Selaku keluarga pasien, dia lantas meminta pertanggung jawaban kepada pihak RSHS Bandung, namun tidak membuahkan hasil.

Hingga artikel ini dibuat, pihak RSHS Bandung belum memberikan keterangan resmi mereka. Adapun akun Instagram Rumah Sakit terpantau telah menutup akses kolom komentar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya