Bikin Geram, Tentara Israel Bacakan Doa Yahudi Lewat Speaker Masjid di Tepi Barat
- Instagram/@eye.on.palestine
Palestina – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan dua tentara Israel tengah membacakan doa Yahudi lewat sistem pengeras suara di sebuah masjid di Tepi Barat. Akibatnya, hal tersebut memicu kemarahan pada Kamis, 14 Desember 2023.
Kedua tentara yang sudah melecehkan agama Islam tersebut diberhentikan oleh IDF. Rekaman kebiadaban tentara Israel tersebut dibagikan secara luas oleh kantor berita Israel Kann. Dalam video itu, tampak seorang prajurit bersenjata sedang berlutut di rumah ibadah.
Prajurit dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada di sebuah masjid di kamp pengungsi Jenin. Mereka tampak melantunkan doa lagu Shema Yisrael dan Hanukkah melalui mikrofon yang biasanya digunakan oleh umat Islam untuk menyerukan azan.
VIVA Militer: Tentara Israel bernyanyi di dalam masjid di Jenin, Tepi Barat
- Instagram/@eye.on.palestine
"Sistem audio yang kuat menyalurkan kata-katanya jauh di luar masjid, karena gema Shema terdengar memantul dari dinding di Jenin,” demikian dikutip dari The Jerusalem Post, Jumat, 15 Desember 2023.
Sementara itu, menurut Times of Israel, IDF mengatakan bahwa komandan kedua tentara tersebut hendak meninjau video yang viral itu. Mereka akhirnya memecat keduanya dari tugas operasional sebagai tentara di kawasan Palestina.
“Perilaku tentara dalam video tersebut serius dan sepenuhnya bertentangan dengan nilai-nilai IDF,” kata militer. Mereka menambahkan, tentara akan didisiplinkan sebagaimana mestinya.
VIVA Militer: Tentara Israel bernyanyi di mimbar masjid di Jenin, Tepi Barat
- Instagram/@eye.on.palestine
Video itu memicu reaksi keras di media sosial dan banyak pengguna yang menyebut bahwa kejadian itu adalah aksi vandalisme dan penodaan. Klip itu muncul sekitar satu bulan usai IDF menskors seorang prajurit lainnya lantaran melemparkan granat kejut ke masjid di Tepi Barat.
Video tersebut tentu saja akan terus meningkatkan ketegangan hubungan antara warga Palestina dan pemukim Israel di Tepi Barat. Apalagi mereka sering kali mengalami kekerasan dalam beberapa bulan terakhir sejak perang Hamas-Israel dimulai pada Oktober lalu.
Tentara Israel juga sudah melancarkan operasi militer di kamp pengungsi yang berada di Jenin, Tepi Barat utara. Akibat serangan keji tersebut, sedikitnya 11 warga Palestina tewas sejak Selasa, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak negara-negara Islam menyatukan kekuatan untuk beraksi bersama menghentikan serangan brutal Israel di Jalur Gaza.
