Geger Tongkat Milik Dukun Ditemukan, Bentuknya Bikin Merinding
- Pixabay
Finlandia – Belum lama ini geger sebuah tim arkeolog yang terdiri dari University of Turku, Finnish Heritage Agency, dan University of Helsinki telah menemukan sebatang "tongkat" kayu yang memiliki bentuk mirip ular dari Zaman Batu.
Tongkat kayu ini diperkirakan berusia sekitar 4.400 tahun dan memberikan gambaran sebagian kehidupan masyarakat di Finlandia pada masa tersebut.
Dilansir dari National Geographic, Rabu 13 Desember 2023, penemuan menarik ini terjadi di situs prasejarah Jarvensuo 1, sebuah area lahan basah kuno yang terletak di tepi Danau Rautajarvi di barat daya Finlandia.
Awalnya ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1950-an oleh para penggali parit, situs ini telah menjadi fokus penggalian berkelanjutan sejak tahun 2019.
Dalam penelitian sebelumnya di lokasi ini, beberapa artefak kayu yang terawet dengan baik telah ditemukan berkat kondisi tanah anaerob di sana. Salah satu contoh artefak tersebut adalah sendok kayu dengan pegangan berbentuk kepala beruang.
Penemuan "tongkat" kayu terbaru di situs ini memiliki panjang setengah meter. Tongkat kayu ini berbentuk seperti tubuh ular merayap naturalistik dengan kepala ular. Tongkat kayu ini mungkin telah digunakan oleh dukun Zaman Batu untuk tujuan ritual.
Para arkeolog yang meneliti temuan ini mencatat bahwa penemuan ini tidak seperti artefak-artefak kayu lainnya dari Neolitik Eropa Utara. Kadang-kadang figur ular-ular digambarkan juga dalam piktograf seni cadas kontemporer dari Budaya Pit-Comb Ware (juga disebut Budaya Keramik Sisir) di Eropa Utara, di mana mereka dipegang oleh figur mirip manusia.
Namun tongkat kayu yang dipahat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk ular belumlah pernah ditemukan di wilayah tersebut.
Dr Antti Lahelma dari University of Helsinki mengatakan tampaknya ada hubungan tertentu antara ular dan manusia yang tercermin dalam termuan terbaru ini. "Ini mengingatkan perdukunan utara dari periode sejarah, di mana ular memiliki peran khusus sebagai hewan penolong roh dukun," ujarnya seperti dikutip dari Heritage Daily.
Sejumlah artefak kayu lainnya juga ditemukan selama penggalian baru-baru ini. Beberapa dari temuan-temuan tersebut berupa peralatan kayu, sisa-sisa struktural, dan banyak peralatan memancing.
Dr Satu Koivisto dari dari University of Turku, peneliti utama dalam studi penggalian arkeologi di situs Järvensuo 1 yang juga merupakan penulis utama dalam studi atas temuan tongkat kayu ular yang telah terbit di jurnal Antiquity ini mengungkapkan betapa pentinganya temuan tersebut.
“Temuan yang terawetkan dengan baik dari lahan basah membantu pemahaman kita tentang masyarakat kuno dan lanskap di mana mereka melakukan aktivitas duniawi dan sakral.”
Sayangnya, menurut para peneliti tersebut, situs arkeologi Järvensuo 1 kini sedang berada di bawah ancaman akibat proyek pekerjaan drainase dan perubahan lingkungan yang diperburuk oleh perubahan iklim. Kondisi-konisi yang mengancam ini menempatkan situs tersebut dan warisan arkeologi yang terkadang di dalamnya sedang dalam bahaya.
“Tanda-tanda kehancuran yang disebabkan oleh drainase yang luas sudah terlihat jelas di lokasi, dan harta-harta organik situs itu tidak lagi aman.” beber Dr Koivisto.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.