Oknum Guru Ngaji di Purwakarta Diduga Perkosa 10 Murid Perempuan Sejak 2019
- VIVAnews/Joseph Angkasa
Purwakarta – Oknum guru ngaji inisial ON (40) asal Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap 10 murid perempuan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edward Zulkarnain mengatakan, pihak kepolisian Polres Purwakarta telah menerima laporan kasus dugaan pemerkosaan ini pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Ilustrasi/Aksi Solidaritas untuk korban pemerkosaan dan pembunuhan di Indonesia
- ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
“Mulanya satu orang korban bercerita kepada orang tuanya,” ucap Edward dikutip dari VIVA Bandung, Senin 11 Desember 2023.
Berdasarkan keterangan korban, ON yang merupakan guru ngajinya telah melakukan perbuatan tersebut sejak tahun 2019 sampai dengan bulan Maret 2023 lalu.
Edward menegaskan kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan serta memburu pelaku ON yang melarikan diri setelah kasusnya terkuak.
Edward mengungkap bahwa pelaku bukan merupakan pemilik pondok pesantren, melainkan hanya guru ngaji biasa. Adapun, dugaan pemerkosaan itu dilakukan pelaku di kediamannya.
“Jadi peristiwa ini terjadi bukan di sebuah Pondok Pesantren melainkan rumah pelaku yang dijadikan tempat belajar mengaji di Desa itu,” terangnya
Terpisah, Cucu selaku kerabat korban mengatakan bahwa tidak habis pikir guru ngaji atau ustaz yang sudah dipercaya warga tega berbuat hal demikian kepada murid-muridnya.
Source : www.pixabay.com/Counselling
Padahal, kata dia ON telah memiliki keluarga. Cucu mengungkap aksi tersebut sudah dilakukan sejak lama dan baru terungkap akhir-akhir ini. Adapun, jumlah korban pencabulan oknum guru ngaji tersebut mencapai 10 orang.
“Itu dilakukan sejak korban kelas 4 SD (Sekolah Dasar) sampai sekarang sekolah SMP kelas 3," katanya.
Artikel Ini Sudah tayang di VIVA Bandung dengan judul: Cabuli 10 Santriwati, Oknum Ustaz di Purwakarta Diburu Warga Hingga Pondok Dirusak.
Lembaga Amil Zakat Bangun Ruang Kelas Tahfidz di Luwu Timur, Wujudkan Mimpi Generasi Qur'ani
Kepala Sekolah SMP-SMA Daarul Ilmi Towuti, mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan ruang kelas tahfidz.
