Rohingya di Aceh, Marshel Widianto: Menjajah Jalur Kasihan

Komika Marshel Widianto bicara soal imigran Rohingya
Sumber :
  • Tiktok: Marshel Widianto

Jakarta – Komika Marshel Widianto turut bersuara soal imigran Rohingya yang terus berdatangan ke daratan Aceh hingga timbul gesekan dengan warga. Beda dari yang lain, Marshel memiliki cara sendiri untuk menyampaikan pandanganya.

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Melalui akun TikTok pribadinya, pria kelahiran Jakarta Utara itu mengomentari unggahan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang meminta supaya masyarakat Indonesia mau menerima pengungsi dari Myanmar tersebut.

VIVA Militer: Pengingsi Rohingnya

Photo :
  • The Conversation
Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

“Semoga rakyat Rohingya bisa diterima masyarakat Indonesia dan pemerintah bisa berikan mereka rumah, makan dan tempat tinggal dan buat KTP Indonesia,” tulis UNHCR Indonesia

Dalam video berdurasi 17 detik itu, Marshel hanya duduk tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ekspresi wajahnya dibuat seolah dirinya merasa tidak nyaman dengan permintaan UNHCR tersebut.

Komika Marshel Widianto Janji Gunduli Rambutnya Jika Mulia-PAS Menang di Pilgub Bali 2024

Namu pada caption unggahan dan sejumlah teks yang dibuat dalam video, Marshel beranggapan bahwa kedatangan para imigran Rohingya ke Aceh dikhawatirkan bakal membawa petaka buruk.

“Menjajah jalur kekuasaan (silang) menjajah jalur kasihan (ceklis),” tulis narasi dalam video dikutip Jumat, 8 Desember 2023.

“Jangan langsung minta Pulau. Kartu perdana dulu kek,” sambung Marshel pada caption unggahan.

Sebagai informasi, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan jumlah imigran Rohingya di Indonesia saat ini jumlahnya mencapai 1.478 orang. Mahfud mengatakan pemerintah masih mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah imigran Rohingya ini.

Sebanyak 184 Pengungsi Rohingya mendarat lagi di Aceh.

Photo :
  • Istimewa.

"Kami sedang mencari jalan keluar tentang ini. Satu mengenai kebutuhan domestik kita Indonesia di mana pun. Kedua juga mengenai kemanusiaan," kata Mahfud Selasa, 5 Desember 2023.

Mahfud menjelaskan Indonesia sebenarnya tidak terikat dengan konvensi internasional soal pengungsi di bawah UNHCR. Ia mengatakan saat ini mulai ada keberatan dari penduduk lokal menyusul jumlah pengungsi yang terus bertambah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya