Elia Myron Diduga Telah Menghina Nabi Muhammad dan Agama Islam: Nabi Palsu
- Tangkapan Layar: YouTube
Jakarta – Nama Elia Myron alias Elia Hathaway belakangan ini menjadi perbincangan publik karena konten-kontennya yang membahas seputar agama. Bahkan karena beberapa kontennya, Elia Myron sudah dinilai sebagai pemecah belah bangsa Indonesia.
Ia dikenal sebagai sosok yang kontroversial karena kerap membahas tiga agama yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Ia juga tidak segan membahas mengenai perang Palestina dan Israel. Konten mengenai teologi agama tersebut berhasil mendulang perhatian publik.
Tidak sedikit yang menilai bahwa Elia Myron salah paham dalam menjelaskan pandangannya. Belakangan ini, ia berhasil membuat geram karena komentarnya di sebuah unggahan. Pada awalnya ada seorang warganet yang memberikan komentar soal pemikiran Elia.
“Dengan nada bicaranya yang merdu, kepolosan wajahnya, dan pembawaannya, orang akan sangat menerima apa yang dia katakan, walaupun isinya kosong..,” tulis warganet seperti dilansir dari akun TikTok @dhyonlee_story pada Senin, 27 September 2023.
Ketika membalas komentar tersebut, Elia diduga melayangkan perkataan tak pantas kepada nabi tertentu, “setidaknya saya tak seperti nabi palsu, yang moralnya rusak dan isinya juga kosong,” tulis Elia menanggapi komentar tersebut.
Melihat adanya komentar itu, pemilik akun TikTok tersebut kemudian memberikan tanggapan. Ia mengatakan bahwa meskipun Elia tidak menyebutkan inisial tertentu, tapi frasa yang ditulis tersebut mengarah kepada Nabi Muhammad SAW.
“Dari susunan diksi yang kau ketik di frasa komentarmu ini secara ideologis dan historis bisa disimpulkan bahwa tuduhanmu dalam komentar itu jelas ke mana arahnya karena selama ini konten tante suka mengkonfrontasi keyakinan tante dan keyakinan kami (Islam),” paparnya.
Tuduhan kepada Nabi Muhammad tersebut didukung dengan berbagai konten Elia Myron di TikTok yang selama ini kerap membandingkan agama Kristen dan Islam. Ia mengingatkan supaya Elia tidak membuat komentar tersebut karena akan memecah rasa toleransi.
“Saya sarankan kepada tante atau om Elia untuk tidak lagi menyusun frasa atau diksi seperti komentar itu karena pernyataan itu bisa merusak esensi toleransi antar umat beragama di negeri ini, damai selalu,” ucap konten kreator tersebut.
Bukan hanya Nabi Muhammad, dalam akun TikTok @patih520 diunggah sebuah video yang memperlihatkan perkataan Elia yang tampak menghina agama tertentu. Warganet menilai bahwa perkataan tersebut menghina agama Islam.
“Al-kitab kita sudah sempurna dan selesai dikanonkan pada akhir abad ketiga, sebelum kedatangan tulisan-tulisan palsu itu. Al-kitab ini sudah selesai dikanonkan gereja Katolik sebelum tulisan-tulisan palsu itu datang,” kata Elia.