Sebelum Memutuskan Golput, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
- Tangkapan Layar: YouTube
Jakarta - Baru-baru ini, Ustaz Khalid Basalamah diundang kembali ke podcast Deddy Corbuzier dan membahas berbagai permasalahan, salah satunya yaitu mengenai golput.
Meskipun sebagian kalian ada yang memutuskan untuk golput atau tidak memilih memilih calon presiden. Sebelum itu ada baiknya mendengarkan penjelasan Ustaz Khalid Basalamah sebelum memutuskan hal tersebut.
Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan kepada Ustaz Khalid Basalamah mengenai permasalah golput. Pasalnya orang yang mengajak untuk golput ada hukum pidananya, lantas ia menjawab dengan kacamata agama dan dilihat dari dua sisi.
"Dalam Islam, Allah SWT berfirman 'Hai orang yang beriman taatlah kepada Alloh, taatlah pada Rasul dan taatlah kepada pemimpin kalian'. Selama pemimpin, pemerintah mengeluarkan satu instruksi dan itu tidak bentrok dengan agama atau gak-hal yang diharamkan," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
"Karena kalau ada yang golput misalnya, menurut pertimbangan kacamata pemerintah, berarti nanti bakal ada suara yang tidak masuk untuk mendukung, ada warga yang tidak ikut pesta demokrasi, jadi mereka (Yang Golput) harus ikut," lanjutnya.
Ustaz Khalid Basalamah menuturkan lebih lanjut dilihat dari sisi yang kedua, "Kita harus memilih yang lebih pantas, walaupun menurut kacamata kita, lalu untuk apa golput.?". Jika kita memilih yang pemimpin yang tepat, maka agama akan menjanjikan pahala.
"Jadi kalau misalnya saya memilih dan saya memikirkan, secara agama saya dapat pahala, karena kalau orang ini menang, ternyata dia bangun masjid, dia memakmurkan sekolah, hutang negara terbayar, keamanan terjamin minimal untuk lima tahun, orang Islam bisa ibadah, orang Kristen bisa ibadah, semua transaksi bisnis bisa terjadi, negara aman. Berarti saya ikut adilkan mendukung dia," tutur Khalid Basalamah.
Ia menambahkan lebih lanjut, jika ada orang yang sudah tau calon pemimpinya tidak benar lalu mendukungnya, maka itu akan dosa. Tapi kalau dasarnya tidak tahu, maka tidak akan mendapatkan dosa.Â