Viral Presiden China Banjir Pujian Gegara Lenyapnya Gelandangan di AS

Gelandangan di AS
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA Trending – Belum lama ini Presiden China, Ci Jinping melakukan kunjungan ke San Francisco, Amerika Serikat (AS). Kunjungan tersebut yang menurut para pengamat menjadi salah satu faktor pemerintah AS yang dipimpin oleh Partai Demokrat membersihkan wilayahnya.

Palestina: Israel Menerjemahkan Dukungan Terus-menerus AS Jadi Pembantaian Genosida

Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 16 November 2023, Aksi bersih-bersih itu termasuk mengatasi masalah tunawisma yang terkenal di kota tersebut. San Francisco telah dicap sebagai “Mekah Tunawisma” oleh media Amerika Serikat (AS).

Ilustrasi gelandangan

Photo :
  • Mirror.co.uk
Kangen Tanah Air, Prabowo Ingin Segera Pulang

Menurut laporan pemerintah setempat pada Juli 2023, kota ini memiliki 887 tunawisma per 100.000 penduduk antara tahun 2019 dan 2022, yang berarti lebih dari 7.200 tunawisma di antara populasi sekitar 815.000 jiwa.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi ketiga di AS, setelah Oakland dan Los Angeles. Komentar di dunia maya menyatakan, tanpa kehadiran Xi di pertemuan puncak para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pekan ini, para pejabat lokal akan tetap 'menganggur'.

Trump Abaikan Proses Pemeriksaan oleh FBI untuk Seleksi Calon Menteri, Menurut Media

Kemudian, sekitar 30.000 pengunjung diperkirakan akan berbondong-bondong ke kota California untuk mengikuti acara internasional selama sepekan, yang dimulai pada hari Sabtu.

Pihak berwenang telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di area yang dialokasikan untuk pertemuan tersebut, termasuk tempat utama Moscone Convention Center, Hotel Fairmont yang menampung para delegasi, dan museum Exploratorium di tepi pantai. Salah satu persiapannya adalah penghapusan perkemahan tunawisma serta indikasi lain keberadaan mereka.

Beberapa pengkritik Presiden AS Joe Biden mempermasalahkan pembersihan tersebut, dengan alasan tenda-tenda gelandangan disembunyikan dari pandangan pejabat asing semata-mata untuk hiasan.

“Lebih dari separuh tunawisma di San Francisco digolongkan sebagai tidak memiliki tempat berlindung, yang berarti mereka tinggal di tenda, mobil, atau tempat lain yang tidak dimaksudkan untuk tempat tinggal manusia,” ungkap laporan bulan Juli tersebut.

Selain itu, Komentator politik Jackson Hinkle memposting foto perbandingan ‘sebelum dan sesudah’ di lokasi yang sama, dengan komentar, “Para patriot mencintai Presiden Xi!”.

Pejabat kota mengatakan mereka telah menggunakan dana yang ada untuk memperbaiki visual, dan menyatakan mereka ingin menjaga jalanan tetap bersih setelah para tamu APEC pulang.

Pemilik properti swasta juga mendapat keuntungan. Satu proyek “arsitektur bermusuhan” baru-baru ini, yang dimaksudkan untuk membuat tempat-tempat umum tidak nyaman bagi para gelandangan, membeli tempat sampah logam besar yang biasanya digunakan untuk memberi makan ternak dan menempatkannya sebagai tempat menanam tanaman di sepanjang trotoar.

“Membeli pot besar tidak akan menyelesaikan masalah tunawisma!!!” tulis catatan di salah satunya terbaca, menurut outlet berita lokal Beyond Chron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya