Curhat Warganet: Pacar Ogah Pakai Batik Pas Acara Lamaran, Maunya Baju Loreng

Curhat Warganet: Pacar Ogah Pakai Batik Pas Acara Lamaran, Maunya Baju Loreng
Sumber :
  • X: tanyakanrl

Jakarta – Sebelum melangsungkan pernikahan, biasanya masyarakat Indonesia akan membuat satu acara yang mempertemukan dua keluarga antara pihak laki-laki dan perempuan. Acara pertemuan keluarga ini disebut lamaran.

Baru Masuk Indonesia Mobil China Ini Sudah Dipesan TNI, Untuk Apa?

Dalam acara lamaran, seringkali para pasangan menyiapkan cincin, dekorasi, hingga baju yang akan digunakan di hari spesial tersebut. Umumnya perempuan akan memakai kebaya dan laki-laki memakai batik dengan warna senada.

Ilustrasi cincin pernikahan.

Photo :
  • Ist.
TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

Namun, baru-baru ini ada seorang warganet perempuan meluapkan kekesalan di media sosial X lantaran kekasihnya tidak mau memakai batik saat acara lamaran.

Perempuan itu mengatakan, sang kekasih yang merupakan prajurit TNI, lebih pilih memakai seragam dinas PDL loreng di hari spesial mereka ketimbang baju batik yang miliki warna senada dengannya.

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

Menurut kalian pantes gak pake seragam dinas gini pas acara lamaran? Btw ini aku, aku udh bilang ke calon ku untuk pake baju batik tp dia ga mau,” tulis perempuan itu melalui akun X menfess @tanyakanrl, Dikutip Kamis, 15 November 2023.

Dalam curhatnya, perempuan itu juga membagikan potrret sata ia dan kekasihnya itu sedang menggelar acara tunangan. Terlihat mereka berfoto sejajar dengan latar dipenuhi bunga.

Tampak si laki-laki adalah anggota TNI berpangkat Prajurit Dua atau Prada sedang berdiri tegap sambil memasukkan dua tangannya ke saku celana, sementara di sebelah kirinya si perempuan memakai kebaya abu-abu.

Curhat perempuan ini pun mendapat berbagai respons dari warganet di kolom komentar. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa baju loreng tidak cocok untuk digunakan dalam acara lamaran, namun sebagian lagi tidak mempermasalahkannya.

“Hmmm menurutku kalo acara lamaran agak kurang pas kalo pake Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Kalo cowokmu pake Pakaian Dinas Harian (PDH) masih mending lah. Tapi lebih gagah lagi kalo pake baju batik sih,” komentar salah seorang warganet

“lebay. boong kl dia alasan “hrs pake seragam yang” wkwk. temen2 aku yg perwira aja kl lamaran ya pake batik biasa, nah kalau resepsi baru pake seragam krn ada upacara pedang pora, dan seragam yg dipake pun PDU bukan PDL kaya gini,” celetuk warganet

“Pantes2 aja. Itu kan acara yang (pengennya) cuma sekali seumur hidup. Terserah yang jalani mau pakai baju apa. Asal seneng & gak ganggu orang lain,” kata warganet

“Mungkin suatu kebanggaan buat dia, terlepas dari apapun pangkatnya itu lah pencapaian dia. Harusnya kalo gk suka tolak aja,” saran warganet

VIVA Militer: Wakasal tutup Latihan Terjun Payung Free Fall prajurit Kowal

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

27 Srikandi Jalasena itu berasal dari beberapa satuan TNI AL

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024