Edi Darmawan Bantah Pecat Karyawan Sepihak: Yang Bubarin Mereka Sendiri

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin bersama Karni Ilyas
Sumber :
  • Karni Ilyas Club

Jakarta – Edi Darmawan Salihin yang merupakan ayah dari almarhum Mirna Salihin baru-baru ini berbicara mengenai laporan dari puluhan mantan karyawannya. Edi menilai bahwa eks karyawannya yang melaporkannya ke polisi itu hanya mau meminta uang lagi. 

Karyawan saya itu 4774 orang yang ribut, yang udah ompong-ompong itu 5 orang. Dia sudah dapet uang semua. Buktinya ini saya lampirkan,” kata Edi Darmawan Salihin seperti dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa, 14 November 2023. 

“Mohon ini (video penjelasan) di upload supaya jelas. Itu duitnya pada kemana dan kemudian saya ikut ke pengadilan perdata sudah dinyatakan lawyernya juga ngomong kan PT FICC (Fajar Indah Cakra Cemerlang) harus mengganti, bukan saya lho,” papar Edi Darmawan. 

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin bersama Karni Ilyas

Photo :
  • Karni Ilyas Club

Edi Darmawan mengatakan bahwa dia adalah pemilik pribadi gedung-gedung perusahaan tersebut. Dia bahkan sampai menawarkan para mantan karyawannya itu untuk menjual gedung tersebut dan mereka bakal diberikan insentif. 

“Saya kan yang pemilik saya orang pribadi yang punya gedung-gedung tuh, dia lihat kali gedung saya masih banyak. Saya bilang kalo lu jual, laku, gue bagi. Jualin kalo bisa, sekarang semua orang lagi susah begini,” ungkap ayah Mirna Salihin. 

Ayah Mirna salihin itu menyebut bahwa alasan dirinya memecat para karyawan bukan atas keinginan diri sendiri, melainkan karyawan itu sendiri. Pemecatan karyawan ini dilakukan karena kartu kredit perusahaan terkena denda hingga miliaran. 

“Nah saya kaish tahu ya kawan-kawan di FICC, saya tanya sekarang saya jelaskan ke lawyernya mungkin belum tau nih urusannya yang bubarin PT FICC itu adalah karyawan sendiri,” jelas Edi Darmawan. 

Ditangkap di Sukabumi, Bagaimana Status Hukum Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawan?

Edi Darmawan Salihin

Photo :
  • YouTube tvOneNews

“Waktu itu saya pakai speaker besar yang di Jakarta aja saya ngomong. ‘Eh lu orang jangan sampai gak kerja ini kartu kredit ini tagihan kartu kredit kalo telat kita di denda bisa miliaran nih’. Orang jutaan itu barang bang,” tambahnya. 

Kasus Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan di Jaktim, Korban Sempat Mau Resign tapi Gaji Ditahan

Edi Darmawan mengatakan bahwa mantan karyawannya itu hanya mengambil uang harian, tapi setelah itu mereka malah melakukan boikot. Hal tersebut lantaran dia menerapkan sistem digitalisasi mengingat saat itu dalam masa pandemi.

“Sehari dia ngambil uang harian lalu keluar nggak balik lagi dia (mantan karyawan) boikot kita. Karena saya keluarin suatu proses digitalisasi karena masih pada masa pandemi. Tau-tau emang gak boleh kerja kan, orang dempet-dempet gitu kerja gimana,” ungkapnya.

Polisi Ungkap Motif Bos Tukang Roti Aniaya Karyawan Toko Roti yang Disebut-sebut kebal Hukum

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini. 

Kepala Divisi Riset dan Konsultasi di PPM Manajemen, Alphieza Syam

Pentingnya Model Kompetensi dalam Pengembangan Tenaga Kerja

Banyak organisasi menghadapi tantangan besar dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia mereka.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024