Panas, Anggota TNI Semprot Kepala Sekolah yang Diduga Ogah Upacara Bendera Tiap Senin

Anggota TNI Semprot Kepala Sekolah yang Diduga Ogah Upacara Bendera
Sumber :
  • Instagram: @infokomando.official

Papua – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendatangi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pedalaman Papua yang diduga tidak pernah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Sebagai informasi, upacara bendera merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Itu sebabnya para siswa diharuskan mengikuti kegiatan tersebut setiap Senin atau di hari besar nasional.

Pelaksanaan upacara bendera telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera Di Sekolah.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

Dilihat melalui unggahan akun Instagram @infokomando.official Jumat, 10 November 2023, sebanyak 3 orang TNI menghadap Kepala Sekolah SMP tersebut. Mereka menanyakan mengapa pihak sekolah tidak melaksanakan upacara setiap Senin.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

“Apa susahnya (melakukan upacara bendera), ini perintah yang sudah ada sejak SD (Sekolah Dasar). Bapak itu (ada di sekolah) SMP Negeri, punya pemerintah, negara menyuruh tiap hari Senin upacara,” ucap seorang anggota TNI ke arah Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah yang belum diketahui namanya itu membantah tudingan tidak pernah mengadakan upacara bendera. Namun, ia tidak menyampaikan kapan terakhir kali dilakukan upacara di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah berdalih, kegiatan upacara terlalu pagi dilaksanakan yakni pukul 6.30 WITA, sementara setiap Senin masyarakat baru selesai beribadah pukul 7.15 WITA dan pelajaran di sekolah harus dimulai pukul 7.30 WITA.

“Saya tanya, apa upacara harus jam 6.30? ada peraturannya setengah tujuh harus upacara? Upacara itu menyesuaikan setiap hari Senin, (tidak 6.30) harus upacara,” sahut TNI menimpali Kepala Sekolah.

“Apa tujuan upacara? Coba lihat murid-murid, ada yang cinta Indonesia tidak? tidak ada yang saya lihat. Mereka tidak mengerti, karena upacara tidak pernah diadakan, lihat itu akibatnya,” sambung TNI


Source : Instagram: @infokomando.official

Kendati sudah diberi penjelasan bahwa upacara bisa dilakukan di jam berapapun, Kepala Sekolah kembali berdalih jadwal upacara terhalang lantaran banyaknya kegiatan di sekolah tersebut.

“Tapi setiap Minggu ada halangan terus bapak, Minggu kemarin halangan, Minggu kemarinnya lagi halangan juga, kalau tidak kita datang ke sini tidak mau upacara bapak?” teriak perekam video.

“Kalau bapak (sekolah) swasta, terserah bapak. Tapi ini bapak (memimpin sekolah) negeri toh. Bapak tuh digaji sama negara,” ucap TNI.

Terakhir, Kepala Sekolah berdalih murid-murid di sekolah tersebut belum mahir menjalankan tugas upacara bendera, sehingga sulit melakukan kegiatan tersebut.

Mendengar alasan yang keluar dari mulut si Kepala Sekolah. Seorang anggota TNI kemudian mengendus adanya indikasi Kepala Sekolah tidak senang dengan Indonesia.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya