Mahasiswa di Depok Lompat ke Lumpur, Kampus Bantah Ada Perpeloncoan: Cuma Permainan
- Instagram: @Depokhariini
Depok – Universitas Global Jakarta (UGJ) merespons video viral aksi perpeloncoan dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang dilakukan salah satu organisasi mahasiswa (Ormawa) mereka.
UGJ menyatakan telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh peserta, panitia, mahasiswa dan Ormawa terkait, terutama peserta LDKM yang muncul dalam video tersebut.
“Video tersebut bukan direkam oleh peserta camaba yang terlibat, melainkan oleh panitia sebagai dokumentasi resmi untuk kepentingan internal kampus. Saat ini kami sedang menginvestigasi pihak ketiga yang memposting video tersebut di media sosial dengan narasi yang yang tidak tepat,” tulis UGJ melalui Instagram resmi @jg_universiti Kamis, 9 November 2023
UGJ membantah narasi yang mengatakan aksi 4 mahasiswa lompat ke kubangan lumpur sebagai perpeloncoan. Menurut mereka, kegiatan tersebut hanya permainan.
“Acara tersebut merupakan kegiatan Fun & Games yang dilakukan mahasiswa untuk memilih ketua angkatan, dengan cara mencari logo Ormawa yang dimasukkan di dalam lumpur di area outbound buatan. Metode ini adalah atas usulan mahasiswa dan disetujui oleh seluruh peserta,” kata mereka
UGJ mengklaim kegiatan tersebut juga mendapat pengawasan dari dosen penaggung jawab Ormawa. Oleh karena itu, mereka menegaskan tidak ada aksi perpeloncoan dalam kegiatan LDKM tersebut.
“Apa yang disebut sebagai perpeloncoan dalam video kegiatan yang dimaksud adalah informasi yang keliru dan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya,” imbuhnya
Adapun, UGJ mengungkap, kegiatan yang dilakukan Ormawa di Balai Diklat LHK Rumpin, Bogor pada 20 sampai 22 Oktober 2023 lalu dimaksudkan untuk meningkatkan keakraban dan kerja sama tim, tanpa ada unsur kekerasan fisik.
UGJ berjanji akan menindak tegas setiap bentuk perilaku yang tidak etis dalam lingkungan kampus, seperti kekerasan seksual, korupsi dan bullying. Mereka juga berjanji akan melindungi mahasiswa dari tindakan tersebut.
Untuk video yang telah tersebar luas di media sosial, pihak UGJ meminta maaf lantaran sudah membuat kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Kami dari Universitas Global Jakarta dengan tulus memohon maaf kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait atas segala kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang mungkin timbul sebagai dampak dari kontroversi terkait kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)," demikian pernyataan UGJ