Kampus di Depok Diduga Lakukan Aksi Perpeloncoan, Maba Diminta Nyemplung ke Lumpur
- Instagram: @Depokhariini
Depok – Tayangan video yang mempertontonkan aksi perpeloncoan mahasiswa yang disebut berasal dari salah satu kampus di Kota Depok, Jawa Barat viral di media sosial.
Video tersebut ramai jadi sorotan setelah diunggah pertama kali oleh akun Instagram @Depokhariini pada Selasa, 7 November 2023.
Kampus di Depok Diduga Lakukan Aksi Perpeloncoan
- Instagram: @Depokhariini
“Kak kenalin aku mahasiswa di kampus baru yang di GDC (Grand Depok City). Aku mau ngasih info terkait praktek dugaan perploncoan yang dilakukan oleh senior di kampus,” tulis keterangan unggahan, dikutip Kamis, 9 November 2023
Dalam video tersebut tampak empat orang laki-laki diduga mahasiswa baru atau maba diminta untuk melompat ke kubangan lumpur sedalam kurang lebih 1 meter oleh seniornya.
Disampaikan oleh pengunggah, aksi perpeloncoan itu terjadi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Mahasiswa yang dilaksanakan di Balai Diklat LHK, Rumpin, Bogor pada 20 sampai 22 Oktober 2023 lalu.
“Adanya dugaan praktek kekerasan fisik dan aksi perpeloncoan terhadap peserta yang rata-rata mahasiswa baru kak. Kalau boleh tolong untuk bantu disuarakan,” demikian narasi unggahan tersebut.
Sejak artikel ini dibuat, video tersebut telah menuai pro dan kontra di kalangan warganet. Pada kolom komentar, banyak yang mengecam aksi tersebut, namun tidak sedikit pula yang beranggapan hal itu masih di batas wajar.
“Kampus Baru. Cara Ospek tempo doeloe, bisa ga sih jd generasi penerus yg kreatif dan inovatif. Perkara LDK aja msih ada ginian, heran!,” komentar salah seorang warganet
Kampus di Depok Diduga Lakukan Aksi Perpeloncoan
- Instagram: @Depokhariini
“Miris liatnya. Kegiatan kaya gini akhirnya cuma ngelahirin generasi yg seperti itu juga nanti ke adik kelasnya. Generasi bales dendam,” tulis warganet
“Ah biasa itu... biar ga lunak tulang nya jadi lakik... gw dulu di Mesin Trisakti lebih parah,” kata warganet.
“Elaaaahhh lemah banget gitu doang. namanya juga LDKM. latiihan kaya gini perlu di terapin biar mentalnya ga jadi mental tempe,” ungkap warganet
