Sosok Warga Gaza Palestina yang Jenazahnya Mengeluarkan Wangi

Warga Palestina berdoa untuk puluhan keluarga mereka yang tewas akibat serangan Israel.
Sumber :
  • AP Photo/Hatem Moussa

Gaza – Fikri Rofiul Haq selaku Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Palestina mengaku menghirup aroma wangi dari jenazah warga Gaza, Palestina yang tewas akibat serangan Israel.

Mengungkap Perjalanan HIV Dari Billy Porter hingga Charlie Sheen dan Selebriti Luar Negeri Lainnya

Fikri mengatakan wangi jenazah tersebut memiliki ciri khas yang kuat. Bahkan, saat ia meletakkan tangannya di jenazah itu, tangan yang semula tidak beraroma menjadi wangi.

Relawan MER-C Indonesia Mencium Bau Harum dari Jenazah Warga Gaza Palestina

Photo :
  • Twitter: @mercindonesia
Suriah Memanas, Menlu Iran Tuding Ulah AS-Israel untuk Kacaukan Stabilitas Asia Barat

“Jenazah itu kering dan tidak ada air sama sekali. Awalnya jenaza itu diletakkan di trotoar jalan, kemudian diangkut sama mereka ke meja, itu wanginya langsung nyebar gitu loh,” terang Fikri.

“Beberapa kali aku cium tangan aku, nggak ada bau apa-apa, terus pas ketika aku memberanikan diri pegang jenazah itu dan itu rasanya bener-bener kayak parfum dan kita terasa lagi diolesi parfum,” sambungnya

Sayap Militer Hamas Rilis Video Pesan "Keabadian" dari Sandera Israel-AS untuk Donald Trump

Fikri mengungkap jenazah tersebut merupakan warga Gaza bernama Mustafa, usianya 16 tahun. Semasa hidup,, Mustafa dikenal memiliki banyak teman dan aktif di masjid.

“Beliau ini (Mustafa) sangat aktif mengaji dan ikut kegiatan ibadah di masjid dan beliau juga sangat akur atau akrab dengan teman-temannya di sekitar,” ujar Mustafa dalam program Kabar Siang tvOne, dilihat Selasa, 7 November 2023.

Menurut informasi yang didapat oleh Fikri, Mustafa tewas akibat serangan roket Israel yang ditargetkan ke sekolah PBB pada Sabtu, 4 November 2023 lalu. Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan tersebut.

VIVA Militer: Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

“Info yang saya dapat, beliau ini meninggal ketika beliau sedang ada di sekolah PBB pada Jumat atau Kamis lalu memang Israel menargetkan sekolah yang ada di Jalur Gaza Utara sehingga banyak korban meninggal di sana,” kata Fikri.

Fikri mengungkap selama bertugas di RS Indonesia, korban jiwa terus berjatuhan tidak henti-hentinya akibat militer Israel terus menargetkan serangan mereka ke tempat-tempat pengungsian warga sipil.

“Serangan udara mereka pada Senin kemarin menargetkan camp pengungsian sehingga banyak korban luka-luka yang terus dilarikan ke RS Indonesia,” pungkasnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya