Pria Ini Hanya Minum Air Embun Selama 18 Hari di Penjara, Kok Bisa?
- Istimewa
VIVA Trending – Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa manusia hanya bisa bertahan beberapa hari tanpa mengonsumsi makanan atau air apa pun. Tubuh manusia yang sehat, seharusnya hanya mampu bertahan tanpa makanan selama 21 hari dan hanya tiga hari tanpa air.
Namun, seorang pria Austria telah membuktikan misteri medis ini ketika ia ditemukan bertahan selama 18 hari tanpa makanan atau minuman pada April 1979 silam. Kisah luar biasa ini mengungkapkan ketahanan manusia dalam situasi yang luar biasa.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat, 3 November 2023, kisah Andreas yang mengerikan dimulai pada saat itu. Selama 18 hari yang suram, ia terperangkap dalam sel yang gelap dan kumuh. Anehnya, tiga petugas yang bertanggung jawab atasnya lupa untuk memeriksanya atau memberinya makanan dan minuman.
Andreas harus bertahan hidup dengan mengonsumsi air kental yang menetes dari dinding sel tersebut. Air embun atau hasil kondensasi inilah yang menjadi satu-satunya sumber hidrasi yang ia miliki selama masa itu.
Tentu saja, keadaan ini tidak luput dari perhatian. Ketika akhirnya ada laporan tentang bau aneh yang berasal dari sel tersebut, petugas tahanan memutuskan untuk memeriksanya. Hasilnya, mereka menemukan Andreas dalam kondisi yang sangat lemah pada tanggal 19 April 1979.
Selama masa penahanannya, Andreas kehilangan 22 kilogram berat badan, sebuah tanda nyata dari betapa sulitnya kondisi yang ia alami.
Dilansir The Sun, Jumat, 3 November 2023, Guinness World Records bahkan mencatat bahwa petugas menemukan pria itu "hampir mati" di dalam sel. Ia mengalami dehidrasi parah, yang akan merusak organ dalamnya. Tak heran jika selama lebih dari dua pekan, Andreas hanya minum dari embun.
Menurut Profesor Dileep Lobo, seorang peneliti yang mengkaji keseimbangan cairan dan elektrolit, "Saat rasa haus muncul, tubuh Anda bergantung pada semua kelembapan yang tersisa.
Ginjal mengirimkan lebih sedikit air ke kandung kemih, sehingga urin menjadi gelap. Saat Anda berkeringat lebih sedikit, suhu tubuh Anda meningkat. Darah Anda menjadi lebih kental dan lamban. Untuk menjaga kadar oksigen, detak jantung Anda meningkat."
Selain perjuangan fisik yang luar biasa, Andreas juga menghadapi kebingungan dan isolasi selama 18 hari tersebut. Tiga petugas Jerman yang salah menangkapnya bersikeras bahwa salah satu dari mereka telah membebaskannya.
Ibunya, yang sangat prihatin, berulang kali diabaikan oleh pihak kepolisian ketika mencari jawaban tentang keberadaan anaknya.