Ngeri, Rekaman Suara Pelaku Penusuk Dokter Gigi di Bandung saat Ancam Korbannya
- Instagram: vissiel
Bandung – Seorang dokter gigi bernama Vissi El Alexadra (28) menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh Samuel Sunarya. Aksi penusukan tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.
Penusukan itu terjadi di tempat Vissi bekerja, di salah satu klinik di wilayah Pasir Kaliki, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 21 Oktober 2023 sekitar pukul 19.20 WIB.
Kini Samuel telah diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung saat bersembunyi di kediamannya di Jalan Taman Holis Blok A, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra mengatakan setelah penangkapan itu, Samuel langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dijerat Pasal 351 dan 335 KUHP tentang penganiayaan dan pengancaman.
"Ancaman hukumannya 3 tahun penjara. (Pelaku Samuel) masuk dalam pengecualian (dapat ditahan)," ujar Agta dikutip dari VIVA Kriminal.
Sebelum melakukan penusukan terhadap korban, ternyata Samuel lebih dulu mengancam korban melalui media sosial Instagram. Tersangka mengirim rekaman suara yang berisi ancaman pembunuhan.
Hal tersebut diketahui dari unggahan video di highlight Instagram @vissiel. Dalam video tersebut tampak Samuel mengirim kurang lebih 6 pesan suara. Dalam pesannya, ia mengatakan tahu dimana keberadaan Vissi dan mengancam akan membunuhnya.
Vissi mengaku cukup ketakutan saat menerima rekaman suara itu. Bahkan saat mereka suara pelaku, tangannya sampai gemetar. Dia juga mengatakan 6 pesan suara ini hanya sebagian yang bisa ia tunjukkan, diduga masih banyak ancaman lain yang diterima korban.
“Maafin ngerekanya sambil gemeteran. Ini beberapa ancaman VN (voice note) dari pelaku,” tulis Vissi.
Berikut rekaman suara Samuel saat mengancam Vissi:
“Inget, Vissi di Bandung, di Cirebon atau di Bogor, gua tau kalian semua di mana, siap-siap aja dipentung dari belakang tiba-tiba ilang” bunyi rekaman suara 1.
“Laporin polisi, polisi dateng ke sini nyawa lu udah nggak ada goblok,” bunyi rekaman suara 2.
“Mana ditunggu BAP (Berita Acara Pemeriksaan) fotoin aja capture-in sok, laporin, coba-coba-coba-coba,” bunyi rekaman suara 3.
“Hahahaha mati lo goblok,” bunyi rekaman suara 4.
“Begitu lo lapor polisi, gua langsung tahu rumah lo di mana, bukan gua yang ditangkep, lo yang diciduk balik bos,” bunyi rekaman suara 5.
“Lu yang semakin mati, gua nggak akan biarin lo masuk penjara, gua bakan bikin lo mati. Nggak akan lo mendekam di penjara, lebih baik lo mati. Orang-orang tolol-mah lebih pantes mati, bukan dipenjara,” bunyi rekaman suara 6.