Ogah Bayar Belanjaan di Minimarket, Pemuda Ini Malah Tunjukkan Kartu Ormas
- Tiktok
Jakarta – Cekcok antara karyawan minimarket dengan seorang pemuda viral di media sosial Senin, 23 Oktober 2023. Dikabarkan, cekcok tersebut terjadi lantaran si pemuda enggan membayar barang belanjaannya.
Dilihat melalui unggahan akun TikTok @sahabatalstroshorts, setelah mengambil sejumlah barang di minimarket, pemuda itu mencoba untuk melarikan diri. Beruntung aksinya dapat dicegah 3 orang karyawan.
ilustrasi kejahatan kartu kredit
- VIVA.co.id/Andry Arifin
Alih-alih membayar, pemuda dengan jaket hitam itu malah mengeluarkan semacam kertas dari sakunya. Dinarasikan oleh pengunggah, kertas itu adalah kartu keanggotaan di organisasi masyarakat atau ormas.
Kendati demikian, tiga karyawan minimarket tidak bergeming. Mereka tetap meminta si pemuda membayar belanjaan yang sudah dibungkus kantong plastik putih.
Namun, pemuda itu tetap ogah membayar. Dia bahkan mencoba kabur untuk kedua kalinya. Beruntung seorang karyawan minimarket dapat merampas kantong plastik dari tangan pemuda itu sebelum ia melarikan diri.
Sejak artikel ini dibuat, belum diketahui di mana dan kapan video tersebut direkam. Belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait menyangkut persoalan yang meresahkan masyarakat ini.
Kendati demikian, aksi pemuda tersebut berhasil mencuri perhatian warganet di media sosial. Video berdurasi 33 detik itu telah ditonton lebih dari 7,9 juta kali dan dipenuhi puluhan ribu komentar dari warganet.
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa jika aksi semacam ini dibiarkan, bakal semakin banyak oknum ormas yang melakukan tindakan tersebut. Adapun, sebagian lagi memuji keberanian para karyawan minimarket.
Ilustrasi Indomaret
“Bagaimana kalau tiga karyawan itu membiarkannya lolos? Lalu, video ini disaksikan jutaan anggota ormas lain di berbagai wilayah di Indonesia? Hal semacam ini akan menjamur dan menambah tugas polisi,” tulis salah seorang warganet.
“Mungkin itu anggota baru jadi blm paham. kartu ormas itu hanya berlaku di tempat pernikahan aja,” komentar warganet. “Apresiasi setinggi-tinginya buat tiga karyawan yang tegas dan berani mencegah aksi premanisme yang meresahkan,” tulis warganet lainnya.
