Viral Telur Penjual Martabak Pecah Gegara Parade Sound System, Panitia Langsung Ganti Rugi
- Tangkapan Layar: TikTok
Indramayu – Suara sound system yang kencang bisa saja membuat ruangan menjadi bergetar dan bahkan tidak jarang membuat barang di sekitarnya menjadi berjatuhan. Namun terkadang, orang tidak sadar bahwa suara keras itu akan mengganggu orang lain.
Apalagi jika volume dari sound system tersebut telah mencapai volume maksimal hingga tidak sadar sudah memecahkan atau bahkan menjatuhkan barang milik orang lain. Hal ini terjadi beberapa waktu lalu yang menimpa penjual martabak telur.
Telur-telur dari penjual martabak itu pecah gegara sound system yang sangat keras. Setidaknya ada lima telur hanya karena suara sound system tersebut. Beruntungnya, pihak penyelenggara tak tinggal diam dan mereka memilih untuk ganti rugi kepada penjual tersebut.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @sonisonitanew, tampak New Crystallia Nada tengah arak-arakan sambil dangdutan bersama warga. New Crystallia Nada ini merupakan organisasi yang berada di Indramayu, Jawa Barat.
Namun, sound system yang digunakan oleh mereka membuat telur penjual martabak pecah saat arak-arakan. Dalam keterangan unggahan, pemilik akun meminta maaf karena sudah memecahkan beberapa telur tersebut.
“Maaf ya kang ndoge pada pecah kabeh, gara2 Sound Trabas New Crystallia Nada. Martabak Bangka 42L,” tulis sang pemilik akun dalam keterangan unggahannya.
Beruntungnya, di akhir video pihak dari organisasi tersebut langsung mendatangi penjual martabak telur tersebut. Wanita berkerudung yang diduga sebagai panitia acara tersebut langsung memberikan sejumlah uang kepada penjual martabak.
Ia mengaku tak sengaja membuat telur-telur tersebut pecah karena sound system mereka yang sangat kencang. Warganet yang melihat video tersebut pun langsung memenuhi kolom komentar, banyak dari mereka yang tampak tertawa.
“Gantiin itu yg telornya pecah dooong,” tambah warganet yang meminta panitia acara arak-arakan tersebut untuk ganti rugi.
“Emang bnr sound crystalia manteppp gawe oreggg,” imbuh warganet lain.
“Hiburan orang kabupaten,” timpal salah satu warganet.