Ustaz Adi Hidayat Izinkan Ziarah Kubur, Tapi Tolong Jangan Lakukan Hal Ini

Ustaz Adi Hidayat
Sumber :
  • YouTube Adi Hidayat Official

Jakarta – Ziarah kubur mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan oleh umat Islam untuk mengingat kematian. Namun demikian, Ustaz Adi Hidayat sempat mengungkapkan beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh umat Islam saat melakukan ziarah kubur tersebut. 

Nadia Siswi Kristen 9 Tahun di Madrasah Islam Kini Dapat Bantuan

Ziarah kubur ini sudah menjadi tradisi mengunjungi orang yang sudah meninggal dunia, baik keluarga maupun kerabat dekat. Ziarah ini biasanya dilaksanakan dengan niat dan harapan untuk bisa mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal supaya mendapat ampunan. 

Namun, di balik hal itu ada banyak orang yang memiliki niat lain saat melakukan ziarah kubur, misalnya meminta-minta sesuatu kepada orang yang sudah meninggal. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukum melakukan ziarah kubur dalam syariat Islam. 

Raffi Ahmad dan Keluarga Berduka, Istri Piet Pagau Meninggal Dunia

Tradisi Ziarah Kubur Jelang Puasa Ramadhan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

"Orang tua saya, sering ikut rombongan, ziarah wali songo. Saya takut ayah saya terjebak dalam syirik, kalau dilarang ayah tidak mau. Bagaimana saya harus berdakwah kepada ayah saya," ujar salah satu jamaah bertanya yang dilansir kanal YouTube Audio Dakwah. 

Mantan Rektor UGM Ichlasul Amar Meninggal Dunia

"Jadi saya menziarahi antum, berarti saya mengunjungi antum. Mau kemana Ustaz? Mau ziarah ke tempat Pak Lutfi. Kan Pak Lufi masih hidup? Ziarah itu bukan hanya mengunjungi orang yang sudah wafat saja. Tapi bisa juga berarti mengunjungi orang yang masih hidup," jawab Ustaz Adi Hidayat. 

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan lebih lanjut bahwa ziarah itu diperbolehkan selama yang dikunjungi adalah kuburnya. Dalam hal ini kemudian diartikan sebagai ziarah kubur karena yang dikunjungi adalah kuburan seseorang yang sudah meninggal dunia. 

"Makanya ada istilah ziarah kubur. Apa yang dilakukan? Mendoakan mereka. Nabi bahkan mengatakan silahkan ziarah kubur," terang Ustaz Adi Hidayat. 

Ustaz Adi Hidayat

Photo :
  • Tangkapan layar

Namun, ia menyarankan untuk tidak melakukan beberapa hal seperti meratapi kematiannya secara berlebihan dengan membayar orang untuk menangisi dan meratapi jenazah yang sudah meninggal dunia karena hal tersebut akan menjadi kultur atau kebiasaan.

"Jasa menyewa orang nangis. Jadi jika Anda dikenal dengan orang buruk, ah sewa jasa orang nangis, rombongan. Untuk nangis saja, meratap, ada itu zaman jahiliyah. Biasanya budaya itu muncul dari biasa. Itu muncul dari kebiasaan, kebiasaan itu akan menjadi tradisi,” jelasnya.

Karena iman orang-orang saat itu masih lemah dan ditambah tradisi seperti itu, maka Rasulullah SAW sempat melarang untuk sementara waktu. Namun, bukan berarti tidak diperbolehkan ziarah sama sekali dan masih tetap diperbolehkan.

Namun, tradisi tersebut dilarang untuk orang yang sudah meninggal apabila lebih kuat daripada nilai-nilai keislaman. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwasanya saat ini ziarah kubur sudah diperbolehkan dalam ajaran agama Islam.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Plt. Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi (Doc: Kemenag)

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024