Viral Polisi Diduga Tak Hafal Pancasila, Diketawain Emak-emak

habinkamtibmas Polsek Kawunganten, Polresta Cilacap Bripka Rubangi
Sumber :
  • Instagram

Cilacap Bhabinkamtibmas Polsek Kawunganten, Polresta Cilacap Bripka Rubangi mendadak jadi sorotan lantaran diduga tidak hafal teks Pancasila. Hal itu terlihat melalui tayangan video yang viral di media sosial.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Video Bripka Rubangi tak hafal Pancasila ramai jadi sorotan setelah diunggah pertama kali oleh akun TikTok ini pada Senin, 16 Oktober 2023.

Judi Online Mulai Sasar Komunitas Motor, Begini Modusnya

Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik tersebut tampak Rubangi sedang berbicara di hadapan para ibu-ibu atau emak-emak. Melalui mikrofon di tangannya, Rubangi memimpin pengucapan Pancasila, kemudian diikuti para hadirin.

Rubangi awalnya lancar saat mengucapkan sila pertama, namun dia terdengar salah saat hendak menyebut sila kedua. Dia malah lompat ke sila ketiga.

Polisi Bakal Panggil Isa Zega Usai Dilaporkan karena Kasus Dugaan Penistaan Agama

Para hadirin yang menyaksikan kejadian itu pun menyadari kesalahan pengucapan Rubangi. Mereka kemudian menyoraki dan menyalahkannya.

Ekspresi Rubangi tak bisa berbohong, terlihat dia sangat malu mengalami hal tersebut. Namun, dengan tegar ia berani mengakui kesalahan dan mengulangi dari awal. Kali ini sila pertama dan kedua pun berhasil ia ucapkan dengan benar.

“Pancasila. Satu! ketuhanan yang maha esa. Dua! kemanusiaan yang adil dan beradab,” ucapnya lantang.

Bukan cuma itu, Rubangi terdengar kembali salah saat mengucap sila berikutnya. Kali ini dia menggabungkan teks sila ketiga dan keempat.

Ilustrasi peringatan Hari Pancasila

Photo :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

“Tiga! Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan,” kata Rubangi, disambut tawa hadirin yang menyadari bahwa polisi itu kembali salah.

Kendati bertugas sebagai anggota polisi, Rubangi tetaplah manusia biasa yang tak luput dari salah. Dia kemudian memperbaiki ucapannya hingga menyelesaikan seluruh teks Pancasila.

“Empat bu (maksud saya). Empat! kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Lima! keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya