Ribuan Buaya Langsung Pesta Seks Usai Helikopter Terbang Rendah di Atasnya

10 Buaya terbesar di dunia: Ilustrasi
Sumber :
  • wallpaperbetter.com

Australia – Fenomena tak biasa dari buaya air asin baru-baru ini terjadi di Peternakan Buaya Koorana di Queensland, Australia. Peternak mengatakan bahwa buaya mereka menjadi terangsang setelah helikopter Chinook terbang rendah di atas kandang buaya tersebut. 

Harvey Moeis Bingung dari Mana Negara Rugi Rp300 Triliun di Kasus Timah: Masyarakat Kena Prank!

Peternak yang memiliki 3.000 buaya itu menyebut bahwa hewan peliharaan mereka jadi kawin seperti orang gila. John Lever, pemilik peternakan, mengatakan bahwa pilot Chinook menggunakan peternakannya sebagai titik penanda untuk mengubah arah penerbangan. 

“Semua pejantan besar bangkit dan mengaum dan berteriak ke langit, dan kemudian setelah helikopter berangkat, mereka kawin dengan gila-gilaan. Ada sesuatu tentang gelombang sonik yang benar-benar membuat mereka tergerak,” kata John Lever kepada ABC.

Musim Hujan Bikin Gairah Seks Membara, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi buaya.

Photo :
  • Africafreak

Ahli herpetologi Mark O'Shea dari Universitas Wolverhampton di Inggris menjelaskan soal buaya yang tiba-tiba birahi saat mendengar suara helikopter. Mark menyebut kepada Live Science bahwa ada beberapa alasan mengapa helikopter bisa memicu gairah seks buaya.

Diterjang Cuaca Buruk, Helikopter BMKG Mendarat Darurat di Maros

Sejumlah ahli menduga bahwa buaya-buaya tersebut mengira suara tersebut adalah badai petir. Namun, suara tersebut memang berkaitan dengan birahi buaya. Badai petir tersebut biasanya muncul pada musim semi yang berlangsung Oktober-November. 

"Biasanya, kawin terjadi secara musiman karena bertepatan dengan waktu terbaik untuk mengubur telur mereka di lubang atau sarang," kata ahli herpetologi yang berasal dari University of Wolverhampton tersebut. 

Namun baling-baling helikopter yang terbang rendah mungkin menghasilkan sinyal yang sama yang memberi tahu buaya bahwa badai sudah dekat. Akibat suara keras tersebut buaya yang ada di bawahnya langsung terpancing birahi. 

Buaya memiliki organ multi-indera yang disebut integumentary sensory organ (ISO) yang digunakan untuk mendeteksi perubahan, seperti pergerakan di dalam air, tekanan atmosfer, dan suara pada frekuensi yang sangat rendah.

10 Buaya terbesar di dunia: Ilustrasi

Photo :
  • wallpaperbetter.com

“Saya membayangkan aliran udara ke bawah dari helikopter yang besar dan berat menciptakan perubahan tekanan yang dapat dideteksi oleh ISO kulit buaya. Penurunan tekanan barometrik dari aliran udara ke bawah mungkin menyerupai perubahan tekanan badai,” ungkapnya. 

Penjelasan potensial lainnya, kata O’Shea, adalah bahwa Chinook dapat memproduksi infrasonik – frekuensi suara yang sangat rendah sehingga tidak dapat terdeteksi oleh telinga manusia. Getaran seperti itu juga dapat ditangkap oleh ISO.

Getaran seperti itu memainkan fungsi penting dalam komunikasi buaya. Suara baling-baling Chinook yang kuat mungkin mirip dengan suara buaya jantan yang bersaing, seperti suara lengkingan rendah buaya jantan yang sedang mencari pasangan. 

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya