Viral! TNI Cekcok dengan Satpol PP dan Damkar, Ini Penyebabnya

Viral TNI Cekcok dengan Satpol PP dan Damkar
Sumber :
  • Instagram

Maluku – Tiga orang anggota TNI terlibat cekcok dengan sejumlah anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar). Peristiwa tersebut viral di media sosial, Rabu 11 Oktober 2023.

Sopir Taksi Online Jelaskan Kronologi Terjadi Pemukulan Oleh Kompol Bambang, Awal Mula Cekcok...

Dilihat melalui unggahan video akun Instagram @undercover.id cekcok itu terjadi di depan Kantor Bupati Kabupaten Seram bagian Barat, Maluku. Satpol PP dan Damkar dikabarkan hendak menuntut gaji selama 3 bulan yang belum dibayar.

Viral TNI Cekcok dengan Satpol PP dan Damkar

Photo :
  • Instagram
Arafah Klaim Dilabrak Tetangga karena Punya 3 Mobil, Netizen: Lu Parkir di Jalan

Seorang anggota TNI bernama Kapten Ismail berusaha memberi penjelasan kepada massa aksi. Dia menawarkan beberapa perwakilan untuk masuk ke dalam, selebihnya menunggu di luar.

Namun, tawaran tersebut ditolak, menurut massa aksi, demo serupa sudah tiga kali mereka lakukan dan sejumlah perwakilan juga telah diutus masuk ke dalam, namun gaji belum juga diberikan.

Viral Aksi Pria Eksibisionis di Dalam Commuter Line, Polisi Turun Tangan

Oleh karena itu, pada aksi kali ini, mereka meminta seluruh pegawai honorer Satpol PP dan Damkar Kabupaten Seram yang merasa dirugikan agar diperkenankan masuk ke dalam kantor Bupati.

Perwakilan massa mengatakan, kedatangan mereka ke kantor bupati tidak untuk bernegosiasi kapan gaji diberikan. Melainkan, mereka menuntut gaji harus diberikan hari itu juga. Oleh karena itu, mereka menegaskan tidak ada urusan dengan anggota TNI.

“Bapak-bapak yang terhormat, kita tidak ada urusan dengan tentara pak, kita hanya ada urusan dengan pemerintah daerah. Tiga bulan kami belum dibayar gaji,” ujar seorang anggota Satpol PP berbadan gempal.

Terakhir massa aksi meminta anggota TNI supaya memahami kondisi mereka dengan tidak menghalang-halangi aksi tersebut.

Viral TNI Cekcok dengan Satpol PP dan Damkar

Photo :
  • Instagram

Kapten Ismail membantah jika pihaknya disebut menghalangi, dia mengatakan kehadiran TNI hanya untuk melindungi kantor bupati sebagai aset negara dengan memastikan demo berlangsung tertib.

Pada akhirnya tiga orang anggota TNI pun mengalah. “Oke yang penting tetap aman,” tegas Kapten Ismail.

Sementara, sampai artikel ini diterbitkan, belum diketahui bagaimana kelanjutan demo para pegawai honorer tersebut di depan Kantor Bupati Seram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya