Jessica Wongso Disebut Nonton Film Pembunuhan dengan Racun Sianida Sebelum Bunuh Mirna
- Antara/Akbar Nugroho Gumay
VIVA Trending – Kasus kematian Wayan Mirna Salihin hingga saat ini masih menjadi perhatian publik. Kasus kopi sianida yang sempat heboh 2016 lalu kembali menjadi sorotan sejak film dokumenternya tayang di Netflix.
Mesku banyak yang meragukan Jessica Wongso adalah pelaku pembunuhan Mirna, salah satu tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus tersebut yakni, Shandy Handika dan salah satu saksi ahli yang kini merupakan Wamenkumham, yakni Prof. Eddy O.S Hiariej, tetap teguh dalam keyakinannya.
Dalam membuktikan keyakinannya bahwa Jessica Wongso adalah pelaku pembunuhan, baik Shandy dan Prof Eddy melakukan pengecekan setiap rekaman CCTV, hasil forensik hingga pernyataan-pernyataan para ahli.
Tidak hanya itu, mereka juga mempertimbangkan latar belakang, kondisi psikologis hingga karakter dari Jessica Wongso sendiri. Lebih lanjut, Prof Eddy juga mengungkapkan bahwa banyaknya informasi yang didapat dari pihak kepolisian Ausralia mengenai kasus Jessica Wongso dan Mirna Salihin ini tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti.
Shandy dan Prof Eddy diketahui sempat mendapatkan jejak digital forensik dari pihak kepolisian Australia terkait Jessica Wongso yang ditemukan oleh saksi psikiatri kehakiman.
Jaksa Shandy Handika
- Tangkapan Layar
Di mana menurut informasi, Shandy dan Prof Eddy diketahui pernah menemukan bukti bahwa Jessica Wongso sempat lebih dulu menonton film tentang pembunuhan menggunakan racun sianida yang dicampurkan ke dalam kopi setahun sebelum bertemu Mirna Salihin.
"Pada 2015, Jessica itu menonton film The Hateful Eight. Jadi, bagaimana seorang koboi itu membunuh 7 teman lainnya dengan racun sianida dengan kopi," terang Eddy dalam Youtube Denny Sumargo, dikutip VIVA, Selasa, 10 Oktober 2023.
Lebih lanjut, keduanya juga pernah menemukan Jessica Wongso pernah mencari tahu soal racun sianida melalui internet.
"Kemudian juga Jessica men-search dari digital forensik mengenai racun sianida itu seperti apa," kata Eddy.
Eddy juga menegaskan bahwa data tersebut benar adanya, tetapi mereka tidak bisa menggunakannya untuk dijadikan sebagai alat bukti dalam persidangan.
Sebagai informasi, dalam kasus kematian Mirna Salihin yang diduga disebabkan racun sianida, Prof Eddy yang bertugas sebagai saksi ahli dengan tegas mengatakan bahwa dirinya sangat yakin jika Jessica Wongso lah yang membunuh Mirna Salihin.
"Menurut Profesor, apakah Jessica Wongso adalah pembunuhnya?" tanya Deddy Corbuzier dalam kanal YouTubenya.
"Iya," jawab Prof Eddy.
