Pandawara Sebut Pantai Cibutun Terkotor Ke-4 di Indonesia, Karang Taruna: Apa Buktinya?
- Tangkapan layar Pandawara Group
Sukabumi – Pandawara Group mengunggah video kondisi pantai di pesisir Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang mereka sebut sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.
Dalam video itu Pandawara mengajak para pengikutnya untuk terlibat dalam kegiatan membersihkan pantai mulai tanggal 6 sampai 7 Oktober. Namun, aksi ini mendapat penolakan dari warga setempat, salah satunya dari pihak Karang Taruna.
Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi menyayangkan tidak ada komunikasi sebelumnya terkait kegiatan ini.
Selain itu, dia juga merasa keberatan pantai Cibutun diklaim sebagai pantai terkotor keempat di Indonesia. Deris mempertanyakan apakah klaim tersebut didasarkan pada bukti, hasil observasi, atau penelitian yang akurat.
"Kami sangat menyayangkan tidak ada komunikasi terlebih dahulu karena ada tulisan bahwasannya Pantai Cibutun itu adalah pantai terkotor keempat Indonesia dan kita pun sedang mempertanyakan apakah itu berdasarkan bukti-bukti yang ada, hasil observasi atau penelitian," ucap Deris Alfauz dilihat dari unggahan video akun X @Kegoblogan.Unfaedah, Kamis, 5 Oktober 2023.
Hingga kini, kata Deris, pihaknya belum menjalin komunikasi dengan Pandawara Group terkait konten viral tersebut. Dia mengajak masyarakat melihat fakta di lapangan bahwa pantai Cibutun tidak sekotor yang digambarkan.
“Kami belum ada komunikasi dengan pihak yang membuat konten tersebut, teman-teman bisa lihat di lapangan kita bicara fakta bahwa kegiatan bersih-bersih pantai ini sudah kita laksanakan di bulan Mei bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan di bulan Juni bersama Kodim,” kata dia.
Deris mengungkap selama ini warga sekitar telah memiliki program bersih-bersih pantai yang dinamai Jalan Santai Bersihkan Pantai. Kegiatan ini, kata dia, efektif menekan tumpukan sampah di bibir pantai sejauh 2 kilometer.
Pernyataan Deris pun sontak menuai beragam reaksi warganet. Pada kolom komentar unggahan, tidak sedikit warganet yang menyayangkan sikap Deris karena dinilai menghalang-halangi niat baik orang lain.
“Sedihnya orang kayak gini ada banyak di Indonesia. dibanding terima kasih dan terbuka, pilih marah-marah karena banyak kepentingan di baliknya,” komentar salah seorang warganet.
“Minimal bersihin dulu baru boleh mempertanyakan biar ngga malu malu amat,” tulis warganet.