5 Bukti Kuat yang Tak Bisa Dibantah Jessica Wongso Sebagai Pembunuh Mirna

Jakarta – Belakangan ini kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna yang diduga dilakukan oleh Jessica Wongso kembali menjadi sorotan publik. Hal tersebut bermula dari layanan streaming Netflix yang menayangkan serial dokumenter perjalanan kasus tersebut. 

Film berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso itu membuat kasus kopi sianida yang sempat membuat heboh kembali menjadi sorotan. Dalam kasus ini, Jessica Wongso divonis selama 20 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tewasnya Mirna. 

Nah, berikut beberapa bukti yang tidak bisa dibantah oleh Jessica Wongso dalam kasus tersebut. 

Seperti diketahui, Jessica Wongso memesankan minuman berupa es kopi Vietnam untuk Mirna Salihin dan salah seorang temannya. Jessica Wongso memesan minuman jauh lebih dulu dari kedatangan sang sahabat. Fakta tersebut menjadi salah satu bukti paling utama dari kasus ini. 

Jessica Wongso diyakini melakukan hal tersebut agar leluasa mencampur kopi tersebut dengan racun sianida. Namun rupanya, ada alasan tersendiri yang mengakibatkan Jessica berbuat demikian. Saat itu, ia sengaja sampai di Grand Indonesia untuk menghindari aturan lalu lintas. 

Sementara itu, dalam rekaman kamera CCTV Olivier Kafe telah menunjukan bahwa Jessica memindahkan gelas sebanyak dua kali usai kopi untuk Mirna disajikan. Bukan hanya itu, dalam rekaman tersebut juga tampak Jessica memegang tas miliknya. 

Rekaman pada Rabu, 6 Januari 2016 itu adalah saat-saat sebelum Mirna tewas karena mengonsumsi es kopi sianida tersebut. Tampak pula beberapa adegan visual yang menjelaskan keterlibatan Jessica atas perkara pembunuhan Mirna. 

Jessica tertangkap kamera beberapa kali membongkar pasang paper bag belanjaannya. Paper bag yang awalnya berada di belakang sofa kemudian dipindahkan sejajar dengan meja. Jessica kepada pengacaranya Otto Hasibuan mengaku hal ini hanyalah iseng semata. 

Perihal gerakan Jessica Wongso yang tampak menjauhkan es kopi vietnam ke ujung meja, Otto menjelaskan saat itu posisi Mirna sudah berada di dekat kafe Olivier sehingga Jessica memindahkan gelas tersebut ke sisi meja yang akan diduduki oleh Mirna. 

Salah satu di antara alasan polisi menahan Jessica Wongso adalah untuk menghindari kemungkinan tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin itu menghilangkan barang bukti. Sebab, ART Jessica mengaku disuruh membuang celana yang dipakai terakhir bersama Mirna. 

Irjen Krishna Murti yang saat itu menjabat sebagai Direskrimum mengatakan bahwa hilangnya celana tersebut bukan masalah sepele. Sebab, dengan tidak ditemukannya celana itu, polisi semakin penasaran soal kematian Mirna yang mungkin berada di dalam celana tersebut. 

Pada saat persidangan berjalan, dokumen masa lalu Jessica Wongso diserahkan oleh kepolisian Australia kepada aparat Indonesia. Beberapa rahasia kelam wanita terdakwa pembunuhan Wayan Mirna itu pun terungkap hingga beberapa kali berurusan dengan polisi. 

Beberapa masalah yang sempat dialami yaitu empat kali percobaan bunuh diri hingga dirawat di rumah sakit. Kemudian, ia juga mengancam akan mencelakakan salah seorang rekannya. Ia pun akhirnya dilaporkan ke polisi karena dianggap telah mengganggu kehidupan pribadi. 

Jessica juga tercatat sempat mengalami kecelakaan lalu lintas karena mengonsumsi alkohol. Ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa Jessica sempat menjadi korban perlakuan kasar mantan kekasih. Terakhir, setelah kasus tersebut Jessica diduga ingin pergi ke Australia. 

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Mantan notaris asal Surabaya, WS, yang terjerat kasus dugaan penipuan dan penggelapan, menyampaikan surat permohonan maaf kepada Raja Jalan Tol Indonesia, Jusuf Hamka ali

VIVA.co.id

21 November 2024