Viral Perundungan di SMPN 1 Babelan, Pelaku Masih Diperbolehkan Sekolah

Viral perundungan di SMPN 1 Babelan
Sumber :
  • Instagram

Bekasi – Video aksi perundungan yang dilakukan siswa SMPN 1 Babelan terhadap adik kelas viral di media sosial. Dikabarkan lokasi perundungan tersebut berada di wilayah pemukiman warga Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Oknum Polisi di Sumenep Emosi hingga Tantang Carok Warga, Begini Duduk Perkaranya

Dilihat melalui unggahan video akun Instagram @pojokbekasicom Rabu 4 Oktober 2023, sebanyak 8 orang siswa duduk di tanah, di hadapan mereka terdapat dua orang pelaku memegang sandal.

Ilustrasi kekerasan.

Photo :
  • Pixabay
Viral! Sekelompok Pendaki Gunung Kompak Pakai Jas Hujan Putih, Warganet: Jadi Mirip Sekte

Secara bergantian dua pelaku menyabet wajah korban menggunakan sandal hingga mengeluarkan suara yang cukup keras. Para korban terlihat hanya bisa pasrah dan menahan rasa sakit yang mereka terima.

Adapun, perekam video yang diduga masih bagian dari siswa SMPN 1 Babelan juga tampak memberi arahan agar pelaku terus melakukan aksinya.

Viral Speedometer Truk Digondol Maling di Rest Area Cibubur, Padahal Cuma Ditinggal 5 Menit

“Jaman gua 10 kali lebih (disabet sendal),” kata perekam video

Informasi dihimpun VIVA Trending, pihak SMPN 1 Babelan telah melakukan mediasi antara pelaku dan korban bersama dengan orang tua kedua belah pihak.

"Pihak sekolah didampingi dari KPAI telah melakukan mediasi orangtua kedua belah pihak. Mediasi dilakukan hari Senin," ujar Humas SMPN 1 Babelan, Maradum Tambunan kepada wartawan, beberapa waktu lalu

Maradum menyampaikan terkait video viral tersebut, pihak sekolah sudah menyelidiki para siswa yang terlibat dalam perundungan itu.

Viral perundungan di SMPN 1 Babelan

Photo :
  • Instagram

Dari kesepakatan mediasi, kata dia, dua pelaku perundungan masih diperbolehkan sekolah dengan catatan adanya pengawasan dari sekolah.

"Masih, tetapi oleh pihak sekolah dilakukan pembinaan khusus yang terprogram melibatkan tiga unsur, dari BK, kesiswaan dan guru agama," paparnya.

Maradum mengungkap, pelaku yang duduk di kelas 9 mengaku terpaksa memukuli adik kelasnya karena diperintah oleh alumni.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya