Viral Istri Masinis di Palembang Dukung Bakar Lahan, Kini Minta Maaf
- Tangkapan layar
Palembang – Oknum istri masinis di Palembang bernama Yoan Sandra jadi sorotan usai membuat pernyataan kontroversial. Dalam unggahannya di media sosial, ia mengatakan mendukung upaya membuka lahan dengan cara di bakar.
Dalam video yang beredar, Yoan Sandra mengatakan bisa membayar petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api kebakaran lahan.
“Lah memang asap, mau gimana gais. Logika saja ya, misalnya kalian punya 100 hektar, kalian saja atau saya saja ya, mana mau lah saya nyuruh orang untuk menebangnya (pohon/rumput). Mending saya bakar saja, sekali lewat sudah (bersih),” kata Yoan disesuaikan dalam Bahasa Indonesia, dikutip Selasa, 3 Oktober 2023.
“Nanti bayar saja mobil damkar supaya api reda, yang penting kan abis. Sebenarnya (kebakaran lahan) ini nih balik-baliknya keegoisan kita sebenarnya. Dan mungkin kalau misalnya saya juga yang punya lahan, saya juga pasti mikirnya begitu (buka lahan dengan cara dibakar). Cuma paling banter beberapa hari (asapnya), palingan hilang,” jelasnya.
Yoan menambahkan, kabut asap memang biasa terjadi di wilayah Sumsel. Ia menilai jika saat ini memang musimnya kabut asap.
“Maksud saya itu, kan sudah terbiasa kan ya setiap tahun yang (bencana kabut asap) begini. Ya sudahlah, mungkin lagi fasenya begini, ya terima saja, nikmati saja, jalani saja,” ujarnya.
Selain itu, Yoan juga menyinggung jika masyarakat atau anak-anak tak ingin terkena penyakit infeksi saluran pernafasan tinggal pakai masker saja.
“Dan masalah anak-anak mau sakit sesak nafas segala macam ya tinggal pakai masker saja terus juga untuk menjaga daya tahan tubuh jujur kalau saya ya, kalau namanya sakit, terus mati, rezeki, itu balik-baliknya dari Allah semua ya,” jelasnya.
Minta maaf
Usai pernyataan kontroversinya viral, Yoan Sandra menyatakan permintaan maaf usai dirinya diperiksa di Polda Sumsel, Senin, 2 Oktober 2023.
“Saya meminta maaf pada warga negara Indonesia khususnya Sumatera Selatan atas video saya tentang kebakaran lahan menjadi kegaduhan di masyarakat,” ungkapnya.
Tidak bermaksud apa pun. Dirinya berdalih hanya curhat saja dengan kondisi yang dialami sekarang.
“Saya tidak ada maksud apapun selain mencurahkan isi hati saya. Pada anak saya yang awalnya tatap muka menjadi sekolah daring atau jarak jauh akibat asap tebal,” bebernya.
Ia menyadari apa yang telah dilakukan adalah salah. Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang saya buat,” tegasnya.