4 Fakta Sipir Penjara Israel Berhubungan Seks dengan Tahanan Palestina
- The Times of Israel
Israel – Pihak berwajib Israel saat ini telah memberlakukan aturan soal larangan tentara wanita untuk bertugas menjadi sipir atau penjaga penjara dengan keamanan tinggi. Hal ini berawal dari skandal yang menyeret sipir wanita yang berhubungan seks dengan tentara Palestina.
Melansir dari BBC, media lokal Israel mengatakan bahwa ada seorang tentara wanita Israel yang memiliki tugas untuk menjaga penjara dengan keamanan ketat. Namun, dia malah berhubungan intim dengan seorang pria Palestina yang ditahan karena serangan mematikan.
1. Sedang Wamil
Tentara itu sedang menjalankan wajib militer (wamil) yang diharuskan untuk sebagian besar warga Israel. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu menjalankan wajib militer selama kurang lebih dua tahun dan pria Israel menjalankan wamil selama 2,5 tahun.
Wanita penjaga itu diyakini terus melakukan kontak dengan tahanan tersebut melalui telepon terlarang yang disimpan di sel. Outlet tersebut mencatat ada hubungan fisik dan intim, setidaknya dalam satu kesempatan, dan bahkan mereka sering telponan.
2. Merahasiakan Pelaku
Pihak berwajib juga tidak mengungkapkan nama tahanan Palestina yang terlibat skandal berhubungan seksual tersebut. Mereka hanya menyebutkan bahwa tahanan pria tersebut tengah menjalani masa hukuman penjara seumur hidup akibat ulahnya.
Pengadilan Israel yang menyidang kasus tersebut memerintahkan supaya informasi detail seperti lokasi penjara atau lokasi kejadian tersebut tidak diungkap ke publik. Hal tersebut untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan tahanan yang dimaksud.
3. Sempat Berhubungan dengan Tentara Lain
Laporan media lokal Israel mengatakan bahwa selama interogasi dilakukan, tentara wanita itu mengklaim bahwa empat tentara wanita lainnya juga sempat berhubungan intim dengan tahanan Palestina tersebut. Kini, ia dipindahkan ke sel terpisah sebelum diinterogasi.
Melansir dari The Jerusalem Post, menteri Keamanan Nasional mengumumkan bahwa ada lima tentara Israel yang telah melakukan kontak yang tidak pantas dengan seorang tahanan yang dihukum karena perannya dalam serangan teroris mematikan di Israel.
“Laporan yang mengejutkan ini… adalah bukti lebih lanjut mengenai perlunya dan mendesaknya pemindahan tentara perempuan kita dari semua tahanan keamanan,” ujar menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
4. Pengacara Menolak
Wanita tersebut dilaporkan ditahan dalam rumah karena kejadian tersebut. Namun, pengacara dari wanita penjaga pertama menolak tuduhan tersebut dan bersikeras klien mereka adalah korban dari tahanan keamanan tersebut hubungan mereka diancam oleh tahanan tersebut.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.