Aksi Bullying Kembali Terjadi, Kepala Siswa SMP di Tasikmalaya Diinjak Temannya

Aksi bullying kembali terjadi, kepala siswa SMP di Tasikmalaya diinjak temannya
Sumber :
  • X

Tasikmalaya – Baru kemarin Publik dihebohkan dengan aksi bully hingga penganiayaan yang dilakukan siswa SMP di wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kini hal serupa kembali terjadi di salah satu SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Keseruan di Perayaan Hari Guru

Dilihat melalui unggahan akun X @tanyakanrl Jumat, 29 September 2023, sejumlah siswa SMP sedang mem-bully seorang temannya. Satu orang tampak menginjak bagian kepala, sementara satu orang lagi menindihnya. Korban terlihat pasrah menerima perlakuan itu.

Viral Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Berdasarkan keterangan pengunggah foto tersebut di salah satu grup WhatsApp, peristiwa itu terjadi di SMP Negeri 14 Kota Tasikmalaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

“Kejadian hari Jumat di SMPN 14 Mangkubumi Tasikmalaya atas nama anak saya Kahfi Ambia Maulana, sekarang dalam proses soalnya saya lagi di perjalanan dari Bandung,” tulis pengunggah Bernama Joni gojek, dikutip Jumat, 29 September 2023.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Dalam foto tersebut, pelaku dan korban mengenakan seragam batik yang sama. Diduga mereka berada di sekolah yang sama.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 27 Agustus lalu di ruang kelas SMP Negeri 14 Kota Tasikmalaya.

Kini kasus tersebut sudah ditangani Polsek Mangkubumi. Pihak-pihak terkait, yakni para anak, orang tua, pihak sekolah dan dinas pendidikan dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah tersebut pada Kamis 28 September 2023 kemarin.

Namun, hingga kini belum diketahui bagaimana kelanjutan kasus tersebut. Kendati demikian, potret yang menampilkan aksi bully itu telah menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

Ilustrasi kekerasan.

Photo :
  • Pixabay

“Inilah pentingnya anak TK sama SD diajarin karakter dulu, jangan langsung materi ilmiah yg susah. Ilmu tanpa adab itu juga ga guna btw plus peran lingkungan keluarga sebagai madrasah pertama itu juga penting banget buat pembentukan karakter anak,” komentar salah seorang warganet.

“Ni bocil bocil pada kurang kasih sayang apa gimana si anjir kesel bat litany,” timpal warganet.

“klo bisa jangan ada kata “Damai / Kekeluargaan” enak banget main hancurin mental orang, semoga makin ke usut semua, dan pelaku jangan cuma di bina doang, MINIMAL di kasih hukuman yg bikin jera,” kata warganet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya