Geger Seorang Balita Telan Jarum, Bagaimana Nasibnya?
- Istimewa
Peru – Seorang balita berusia dua tahun Asal Peru belum lama ini menelan delapan jarum di wilayah pertanian tempat Pisco, ibunya, bekerja karena minimnya pengawasan tersebut.
Beruntung Pisco yang mengetahui hal tersebut, langsung membawa buah hatinya ke Rumah Sakit di Tarapoto, untuk segera mendapatkan tindakan operasi, guna menyelamatkan nyawanya.
Dilansir dari New York Post, Senin, 25 September 2023, saat diperiksa balita itu oleh dokter dengan menggunakan X-ray, di dalam tubuh anak kecil itu setidaknya terdapat delapan jarum, yang berpencar didalam tubuhnya. Dua jarum berada di peritoneum di sisi sebelah kanan, tiga di sisi kiri, satu di dinding perut, dan dua lainnya di antara kandung kemih dan rektum.
Petugas medis yang bertugas pun segera membantu menyelamatkan anak itu, dengan membutuhkan waktu kurang dari dua jam.
"Mendapatkan pasien seperti mereka membuat saya harus tetap melakukan tindakan operasi, dengan dibantu dukungan Tuhan, kami berhasil mengeluarkan jarum itu dari tubuhnya," kata Efrain Salazar Tito, selaku Ahli Bedah dalam menangani kasus balita ini.
Akhirnya, balita yang tidak diketahui namanya tersebut berhasil diselamatkan, dan Pisco mengucapkan terima kasih kepada para dokter, dan tim medis yang bertugas. "Jika kalau bukan karena tindakan yang cepat, kesehatan balita itu mungkin akan memburuk, dan hasilnya akan berbeda," ucap Efrain.
Menurutnya hal itu bisa terjadi karena kelalaian dirinya yang terus bekerja. Sehingga tidak memperhatikan sang anak ketika bermain.
Para petugas medis yang bertugas pun tidak dapat memahami, bagaimana seorang balita bisa menelan begitu banyak jarum. Karena hal itu, tim medis pun menduga adanya kelalaian dari orang tua bayi tersebut, dan kini kasus itu sedang ditindaklanjuti untuk mendapat informasi lebih lanjut.
Putra Pisco sementara hanya mengonsumsi makanan cair dan keluar dari rumah sakit beberapa hari kemudian.
Petugas medis kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang setempat. Hal itu karena tidak dapat memahami bagaimana anak tersebut bisa menelan begitu banyak jarum suntik. Investigasi sedang berlangsung.