Mengapa Orang yang Berutang Jadi Lebih Galak saat Ditagih? Ini Kata Psikolog

Ilustrasi pria marah/emosi.
Sumber :
  • Freepik/nakaridore

Jakarta – Sering terjadi di tengah-tengah masyarakat orang yang berutang menjadi lebih galak daripada orang yang memberi utang saat ditagih.

Posisi Utang Luar Negeri RI di Kuartal III-2024 Capai US$427,8 Miliar, Tumbuh 8,3%

Hal ini sempat ramai jadi pembahasan warganet di media sosial, tidak sedikit dari mereka curhat orang yang semula baik berubah sikap saat ditagih hutang.

“kadang yang ngutang malah lebih galak, ngomongnya nyakitin, bilang ‘dunia berputar, mentang-mentang punya duit’,” curhat seorang warganet ini di X, dikutip Kamis, 21 September 2023.

Jaga Transparansi Kurator di Kasus Pailit Sritex, BNI Usul Bentuk Panitia Kreditor Sementara

“Terlepas dari kasusnya, kenapa orang yg punya utang ketika ditagih itu selalu merasa jadi korban ya? entah itu utang yg ditagih temen atau ditagih dc (selama dc melakukan penagihan sesuai sop),” balas warganet ini

“Aku ga abis pikir banget kok orang2 yang ngutang tuh gapunya rasa gaenakan ya? Kayak… itu uang orang lhoo tapi kok bisaa malah dia yg lebih galak. Stress banget,” ungkap warganet ini

Calvin Verdonk Buka Suara, Si Kalem Timnas Indonesia Itu Tak Mau Manfaatkan Media Sosial untuk Cari Uang

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Dosen psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Gita Aulia Nurani mengatakan sikap lebih galak orang yang memiliki utang daripada pemberi utang adalah bentuk pertahanan diri atau defence mechanism.

“Ketika seseorang berada di situasi yang menekan (ditagih utang), dia berada di situasi stressor, maka dia berupaya untuk mengeluarkan sebuah skema dalam dirinya untuk tidak lagi berada dalam posisi tersebut,” kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 21 September 2023.

Meski demikian, Gita menekankan bahwa sikap masing-masing individu yang berutang tidak semuanya sama. Hal ini tergantung kepada masing-masing individu bagaimana mereka menghadapi dan merespons ketika ditagih.

Ilustrasi wanita/marah.

Photo :
  • Freepik/benzolx

“Tapi untuk orang yang tidak punya pengendalian diri yang baik, cenderung akan mengeluarkan segala upaya agar tampak superior,” paparnya

Orang dengan karakter seperti ini, lanjut Gita, akan berupaya untuk tidak mengembalikan apa yang seharusnya dikembalikan kepada penagih utang.

Tips menagih utang

Gita mengatakan jika ingin menagih utang kepada seseorang, mulailah dengan menghubunginya melalui chat, sekaligus memberikan nomor rekening.

Jika tidak direspons, atau direspons tapi selalu beralasan seakan menolak untuk membayar, sebaiknya beranikan diri untuk menagih secara langsung.

“Secara psikologis penagih harus menempatkan diri sebagai orang yang tegas. Karena penagih berhadapan seseorang. Jika dia (peminjam) sulit ditagih dan penagih tidak tegas, itu menjadikan dia semakin menggampangkan persoalan utang itu,” kata Gita

Kemudian,jika yang ditagih sudah mulai mengancam, mintalah bantuan pihak ketiga, seperti teman atau keluarga orang tersebut yang bisa membantu proses komunikasi.

“Yang jelas jangan dibiarkan, karena ini tidak memberikan efek jera, bagaimana pun uang tersebut adalah milik penagih,” pungkasnya

Ilustrasi wanita marah/tersinggung.

Photo :
  • Freepik/freepik
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya