Viral Penampakan Warung Pedagang Makanan Sepi Pembeli: 2023 Memang Berat

Pedagang makanan di Blok S
Sumber :
  • www.sobatadventure.com

VIVA Trending – Media sosial baru-baru ini dikejutkan dengan sebuah video yang memperlihatkan kondisi para pedagang mengalami sepi pembeli.  Rupanya kondisi tersebut tidak hanya tengah dirasakan oleh pedagang-pedagang yang menjajakan jualannya di Pasar Tanah Abang, melainkan juga banyak pedagang makanan pinggir jalan alias kaki lima yang dibuat mengeluh karena sepi pembeli.

Cerita Pedagang di Depok Pertahankan Motornya Saat Dibegal, Tangan Dibacoki hingga Urat Nadi Putus

Kondisi memprihatinkan itu baru-baru ini dibagikan oleh akun X @AjieBledex yang dikutip VIVA.co.id pada Rabu, 20 September 2023. Dalam video yang viral dan trending tersebut memperlihatkan sederet curahan hati seorang pedagang makanan yang merasakan sepi pembeli di tahun 2023 ini. 

Pramono Anung Janji Manis Tak Bakal Ada Penggusuran PKL di Jakarta

Dalam video tersebut ditulis, jika 2023 merupakan tahun terberat bagi para pengusaha maupun pedagang.  Video yang diunggah kembali oleh akun X @sosmedgariskeras ini memperlihatkan beberapa pedagang makanan serta minuman yang mengeluh hal yang sama, terkait sepi pengunjung alias pembeli.

Terlihat mulai dari pedagang pecel lele dan ayam, yang memperlihatkan kondisi warungnya yang tengah sepi pembeli. Tak seperti biasanya yang selalu ramai, meskipun tidak terlalu ramai setidaknya masih ada 1 atau 2 orang yang masih membeli. Namun berbeda dengan saat ini, para pedagang pinggir jalan itu dibuat heran karena kondisi warungnya tak seramai biasanya. 

Pelaku Pungli Ditangkap, Warga Tetap Menolak Keberadaan PKL di Pasar Merdeka Bogor

Terlihat juga barang dagangan pemilik warung pecel ayam dan lele terlihat masih banyak dan menumpuk di rak etalase. Seolah tak ada satu pun orang yang membelinya pada hari itu juga.

Kemudian, video tersebut memperlihatkan si pemilik warung makan itu tak berhenti mengucap istighfar dan menyebut nama Allah. Hal yang sama ternyata juga dirasakan oleh pedagang martabak.

Sudah berjualan selama 13 tahun lamanya, baru kali ini ia merasakan tidak memiliki pembeli sedikit pun. Tak hanya itu, jumlah martabak yang laku setiap harinya pun lama kelamaan semakin menurun.

"Bayangkan saja, usaha ini martabak Karina ini sudah saya geluti sudah 13 tahun kawan, kenyataannya ini prime time ya. Prime time jam-jam rame tidak ada satupun yang membeli nih kawan nih," kata si pemilik usaha itu dalam video di akun TikTok @ajiebledex yang dikutip VIVA.co.id pada Rabu, 20 September 2023.

Tahu dagangannya sepi, sang pemilik rumah makan itu berharap agar semua pedagang kecil yang tengah mengalami kondisi serupa bisa kuat untuk melewati ujian tersebut.

"Mudah-mudahan akan ada secercah harapan dari Allah SWT yang dapat meningkatkan penjualan kembali dan memang harus ada campur tangan dari pemerintah. Semoga pemerintah dapat memberikan kebijakan yang dapat menguntungkan kaum-kaum kecil," terangnya lagi.

Lebih lanjut, sang pemilik sebuah restoran itu mengungkapkan bahwa di tahun 2023 ini ujian sangatlah berat untuk para pedagang. 

"Tahun 2023 memang berat untuk para pengusaha dan pedagang. Dampak penurunan yang sangat drastis membuat kita berpikir sangat keras. Berusaha semangat walau kadang tak sesuai harapan," tulis keterangan dalam video akun @maseka.ngamok.

Viralnya video yang memperlihatkan kondisi para pedagang sepi pembeli pun berhasil menuai banyak reaksi warganet di media sosial. 

"Kebutuhan banyak, apa-apa naik, tapi gajinya juga ngga dinaikkin, jadi orang yang mau jajan mikir-mikir berkali-kali, mau jajan sayang uangnya takut ngga bisa nabung buat masa depan," tulis warganet.

"Perhatikan lingkungan sekeliling, yang jualan makin banyak, tapi yang beli itu2 saja," tandas lainnya.

"Dampak pandemi & resesi tingkat mikro, banyak yg terkena PHK beralih wirausaha termasuk UMKM kaki lima. Jadinya, Yang jualan tambah banyak sedangkan pembeli segitu2 aja," tulis pengguna media sosial lain.

"ya gimana ya bos ,sekarang kondisi pasar sepi, banyak toko pada tutup, ya dampaknya meluas sampai kemana2 efek persaingan harga yg tidak sehat dgn online," kata lainnya.

"sekarang lagi paceklik beras mahal daya beli menurun timbang beli jajan duitnya buat belaja sayur serumah makan semua," tulis warganet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya