Pedagang Pasar Tanah Abang Ngeluh Sepi Pembeli, Heru Budi: Tidak Hanya di Sini, Tempat Lain Juga

Presiden Jokowi didampingi Pj Gubernur DKI Heru Budi kunjungi Pasar Tanah Abang.
Sumber :
  • Pemprov DKI Jakarta

Jakarta – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi keluhan pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang mengaku semakin hari kondisi pasar sangat memprihatinkan.

60 Pedagang Makassar Jadi Korban Penipuan Aplikasi Belanja Online, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Menurutnya, kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Pasar Tanah Abang saja, melainkan juga menimpa sejumlah pasar lain yang ada di Tanah Air bahkan di luar negeri.

Heru Budi mengatakan fenomena pasar sepi ini terjadi karena adanya perubahan cara berbelanja konsumen dari yang semula belanja ke pasar menjadi belanja secara daring atau belanja online.

Jadi Perusahaan Otomotif yang Berkomitmen, Inovasi dan Kualitas Jadi Faktor Terpenting

"Tidak hanya di sini aja kok. Di tempat lain, di luar negeri juga ada perubahan warga, konsumen membeli dengan konsep 'online',” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Sabtu.

Brand Lokal & UMKM Tunjukkan Performa Maksimal, Penjualan Meningkat 7 Kali Lipat di Puncak Kampanye 12.12 Birthday Sale

"Yang pertama itu mungkin adalah bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu kan. Di sini sudah ada online dan lain-lain, dan kita semua juga harus mencermati itu,” sambungnya dikutip dari Antara, Minggu, 17 September 2023.

Heru menegaskan bahwa pemerintah dapat memberikan pelatihan digitalisasi kepada pedagang Pasar Tanah Abang agar penjualannya dapat meningkat.

Sebelumnya, pedagang pakaian anak, Saiful Millah (28) mengungkap semenjak terjadinya pandemi COVID-19 dan meningkatnya tren belanja online, pengunjung pasar kian menyusut.

“Sama, semua sepi, enggak cuma di blok A, B bahkan Metro juga sama sepinya, kalo sepi gini omzet udah pasti nyungsep (turun),” ujar pria yang akrab disapa Apung itu kepada VIVA, Kamis, 7 September 2023.

Apung mengaku sudah mencoba untuk berjualan online. Namun, usahanya tergilas dengan persaingan yang cukup sengit lantaran banyaknya produk impor membanting harga.

Konsdisi saat Pasar Tanah Abang sepi

Photo :
  • Tiktok

“Kalah dengan produk-produk impor yang harganya lebih murah,” ungkapnya

Mereka juga berupaya mengikuti cara berjualan dengan cara yang sama, yakni melalui "live shopping", seperti yang dilakukan selebgram. Namun, hal tersebut juga tidak membuahkan hasil.

Akibatnya, biaya operasional pedagang lebih tinggi daripada pemasukan sehingga berdampak pada pihak sekitar, seperti pegawai, porter hingga pedagang makanan di Tanah Abang yang turut menghadapi sepinya pembeli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya